News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sering Lempar Komentar Pedas untuk China, Donald Trump Malah Ketahuan Punya Rekening di Negeri Panda

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump menggelar kampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump disebut memiliki rekening bank di China.

Diberitakan Kompas.com, Trump juga memiliki proyek bertahun-tahun di China.

Padahal Trump sempat menuding lawannya di Pilpres AS, Joe Biden, hanya akan perkuat China.

Berdasarkan laporan The Times, akun itu dikelola oleh Trump International Hotels Management, di mana mereka membayar pajak pada 2013 sampai 2015.

Berdasarkan juru bicaranya, mereka membuat rekening bank di sana untuk "mengeksplorasi potensi terkait kesepakatan hotel di Asia".

Laporan dari New York Times itu muncul setelah dalam beberapa hari terakhir, presiden 74 tahun itu menyerang Biden dan anaknya, Hunter.

Baca: Nekat Menggantung di Trump Tower, Pria dengan Pisau Terhunus Tuntut Bicara dengan Presiden dan Media

Dengan memakai masker, Presiden AS Donald Trump berjalan ke Marine One sebelum berangkat dari Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC, 2 Oktober 2020, saat ia menuju ke Pusat Medis Militer Walter Reed, setelah dinyatakan positif Covid-19. Selama ini, Trump cenderung mengabaikan protokol kesehatan di setiap agendanya bahkan sering mengejek masker lawannya di Pilpres AS, Joe Biden, namun setelah positif covid-19, Trump selalu memakai masker. (SAUL LOEB / AFP)

Dalam tudingannya, Hunter akses sang ayah kepada Ukraina dan China ketika dia masih menjabat wakil presiden pada era Barack Obama.

Namun berdasarkan pemberitaan, petahana Presiden AS ini malah membangun kantor di "Negeri Panda" saat menjabat.

Dia disebut bekerja sama dengan perusahaan milik negara.

Disebutkan bahwa perusahaannya selama 2013-2015 membayar pajak kepada China sebesar 188.561 dollar AS, atau sekitar Rp 2,7 miliar.

Halaman Selanjutnya ---------->

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini