TRIBUNNEWS.COM, BERLIN -- Thailand telah berulang kali meyakinkan Jerman bahwa raja Thailand tidak akan menjalankan pemerintahannya saat berada di Jerman.
Namun pemerintah Jerman kembali mengingatkan agar Raja Thailand tidak mengambil keputusan apapun dari Berlin.
Demikian disampaikan juru bicara kantor Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin pada Rabu (28/10/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Kamis (29/10/2020) .
"Pemerintah Jerman berasumsi dan mengharapkan bahwa tidak ada keputusan yang diambil dari Jerman yang melanggar hukum Jerman, hukum internasional atau peraturan hak asasi manusia," ujar juru bicara itu.
Di Bangkok, para demonstran telah berunjuk rasa ke kedutaan Jerman pada Senin (26/10/2020) untuk menyampaikan petisi agar Berlin menyelidiki penggunaan kekuasaan Raja Thailand saat berada di negara Eropa itu.
Demonstran Thailand mengajukan petisi kepada pihak berwenang Jerman untuk menyelidiki penggunaan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn selama tinggal di negara Eropa tersebut.
Baca juga: Video Viral, Raja Thailand Puji Pendemo Pro-Monarki, Hal yang Sangat Jarang Terjadi
Hal tersebut disampaikan ketika ribuan orang kembali turun ke jalan-jalan di Bangkok untuk demonstrasi.
Surat itu menyarankan agar pemerintah Jerman mempertimbangkan permintaan demonstran Thailand yang bermaksud memulangkan sang Raja untuk memulihkan negara 'ke jalur monarki konstitusional yang sebenarnya'.(Reuters/AP)