News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Saudi Ditangkap setelah Menusuk Penjaga Keamanan Konsulat Prancis di Jeddah, Ini Kata Otoritas

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Keduataan Prancis di Arab Saudi mengatakan, pria Saudi melukai penjaga keamanan Konsulat di Jeddah dengan pisau, Kamis (29/10/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Prancis di Arab Saudi mengatakan, seorang pria melukai penjaga keamanan Konsulat di Jeddah dengan pisau, Kamis (29/10/2020).

Mengutip France24, pelaku ditangkap tak lama setelah melancarkan aksinya.

Kedutaan Prancis di Arab Saudi mengatakan, penjaga keamanan itu dilarikan ke rumah sakit dan diketahui selamat.

Pernyataan ini disampaikan Keduataan Prancis lewat unggahan Twitter.

Pihak berwenang juga mengutuk keras serangan terhadap pos diplomatik ini.

Baca juga: Isu Boikot Produk Perancis Menggema, MUI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi

Baca juga: Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Serukan Boikot Produk Prancis

ilustrasi (Net)

Sementara itu, aparat kepolisian Mekkah membenarkan penyerang merupakan orang Saudi.

Tetapi tidak disebutkan kewarganegaraan penjaga keamanan tersebut.

Mereka mengatakan, penjaga keamaan hanya mengalami luka ringan.

Baik Otoritas Saudi mau pun Keduataan Prancis tidak memberikan indikasi apa pun tentang motivasi serangan tersebut.

Baca juga: Eksekutif Muslim Belgia Mengutuk Keras Pembunuhan Samuel Paty, Guru di Prancis yang Tewas Dipenggal

Baca juga: Kronologi 3 Orang Tewas Diserang Pakai Pisau di Prancis, 1 Orang Diantaranya Dipenggal

Kasus Samuel Paty

Prancis masih belum pulih dari insiden pemenggalan awal bulan ini terhadap guru sejarah dan geografi Samuel Paty. 

Pemenggalan Kepala Guru di Prancis, Samuel Paty (AFP)

Paty dibunuh oleh remaja asal Chechnya yang mengatakan, dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama kelas diskusi tentang kebebasan berekspresi.

Pejabat Prancis menyatakan pembelaan terhadap aksi tersebut dan memicu kemarahan serta seruan boikot produk Prancis di beberapa negara Muslim.

Pada Selasa (27/10/2020), Arab Saudi menegaskan mengutuk insiden kartun yang menyinggung Nabi Muhammad.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini