News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Amerika Serikat 2020

Kerap Ragukan Efektivitasnya, Trump Kampanyekan Masker di Depan Pendukungnya yang Tak Pakai Masker

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump mengepalkan tinjunya saat ia meninggalkan Walter Reed Medical Center di Bethesda, Maryland menuju Marine One pada 5 Oktober 2020, untuk kembali ke Gedung Putih setelah menerima perawatan Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Pada kampanye di Tampa, Florida Kamis (29/10/2020), Donald Trump mendukung penggunaan masker, tidak seperti biasanya.

Dikutip dari CNN, presiden dari Partai Republik ini memberi nada baru soal penggunaan masker. 

Di depan pendukungnya yang tidak bermasker, Trump mengatakan bahwa masker harus dipakai jika jarak sosial sulit dilakukan.

"Kami tahu penyakitnya. Kami menjaga jarak. Kami melakukan semua hal yang harus Anda lakukan," ujar Trump, setelah mengatakan bahwa lockdown bukan solusi atas pandemi Covid-19.

"Jika Anda mendekat, kenakan masker. 'Oh, itu kontroversial.' Itu tidak kontroversial bagi saya. Anda dekat, Anda memakai masker. Jarak sosial, jarak sosial," katanya kepada hadirin.

Penonton yang mendengarkan pidato Trump ini sebagian besar tidak menggunakan masker saat itu.

Kerumunan di acara kampanye tampak padat sampai-sampai beberapa orang membutuhkan bantuan medis karena kepanasan.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Kampanye Trump, 14 Daerah Negara Bagian ini Alami Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19

Baca juga: Jika Menang, Trump Akan Pangkas Lagi Jumlah Pengungsi Di AS Sampai Level Terendah, Biden Sebaliknya

Presiden AS Donald Trump tiba untuk mengadakan rapat umum Make America Great Again saat dia berkampanye di Bandara Internasional Orlando Sanford di Sanford, Florida, 12 Oktober 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Bahkan, sebuah truk pemadam kebakaran disiapkan untuk mendinginkan para pendukung Trump ini.

Staf kampanye juga terlihat tidak mengenakan masker.

Presiden Trump secara terbuka mempertanyakan keefektifan masker dalam mencegah virus corona.

Padahal sudah ada panduan demikian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), anggota Satuan Tugas Coronavirus Gedung Putih termasuk Dr. Deborah Birx dan Dr. Anthony Fauci, Ahli Bedah Umum AS Dr. Jerome Adams dan lainnya.

CNN sebelumnya melaporkan bahwa Presiden mengatakan dalam balai kota ABC pada September bahwa "ada banyak orang yang berpikir bahwa masker itu tidak baik."

Saat diminta contoh yang spesifik, Trump menyebut pelayan.

"Mereka datang, mereka melayani Anda dan mereka memakai masker. Dan saya melihatnya beberapa hari yang lalu, di mana mereka melayani saya dan mereka menyentuh masker itu."

"Saya tidak menyalahkan mereka. Mereka sedang menyentuh masker."

Kombinasi gambar yang dibuat pada 15 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump saat dia berbicara selama acara rapat umum NBC News di Museum Seni Perez di Miami pada 15 Oktober 2020, dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil AS Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam acara rapat umum ABC News di National Constitution Center di Philadelphia pada 15 Oktober 2020. (JIM WATSON, Brendan Smialowski / AFP)

"Mereka menyentuhnya lalu menyentuh piringnya. Itu tidak bagus," kata Trump.

Presiden kadang-kadang menggunakan masker dan menyebutnya penting.

Namun, tindakannya selama ini mengindikasikan hal yang sebaliknya bagi para pendukung.

Sebab, baik Gedung Putih hingga kampanye Trump-Mike Pence kerap mengabaikan panduan CDC terkait pandemi Covid-19.

Selama ini, acara kampanye Trump selalu menghalalkan kerumunan tanpa jarak sosial dan masker.

Bahkan, Presiden menanggalkan maskernya setelah kembali ke Gedung Putih sesaat setelah pulang dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pasca dirawat karena Covid-19.

Gedung Putih menjadi tuan rumah upacara pelantikan Hakim Agung Amy Coney Barrett.

Di acara itu, masker dan jarak sosial juga dilakukan.

Namun, acara yang berlangsung pada akhir September itu dianggap ahli kesehatan sebagai acara superspreader Covid-19.

Di Tempat yang Sama, Kampanye Joe Biden Lebih Kecil dan Patuh Protokol Kesehatan

Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden di hari yang sama melakukan kampanye di Teluk Tampa, Florida.

Dikutip dari Tampa Bay Times, Biden menyerukan untuk menolak periode kedua Trump dan memilihnya pada Kamis (29/10/2020). 

Bicara di Florida State Fairgrounds beberapa jam setelah Trump mengunjungi Tampa, Biden mengritik penanganan pemerintahan AS saat ini atas ekonomi hingga kerusuhan sipil.

Dia mempertanyakan tagihan pajak Trump, menyindir presiden itu berutang, dan menuduhnya memecah belah negara.

Namun, dia menyimpan kritik paling tajamnya atas respons Trump terhadap pandemi corona, yang menurutnya bertanggung jawab atas 165.000 dari 228.000 kematian terkait dengan Covid-19.

Biden menyebut, kampanye Trump di Stadion Raymond James pada pagi harinya itu sebagai acara super-spreader Covid-19.

"Donald Trump telah mengibarkan bendera putih," kata Biden di depan pendukungnya.

Baca juga: Joe Biden Berjanji akan Tangani Pandemi Sesuai Sains di Hari Pertama Terpilih Jadi Presiden AS

Baca juga: Jika Menang, Trump Akan Pangkas Lagi Jumlah Pengungsi Di AS Sampai Level Terendah, Biden Sebaliknya

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden berbicara selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada 29 September 2020. (Jim WATSON / AFP)

"Tapi rakyat Amerika tidak pernah menyerah, tidak pernah menyerah."

Kampanye Biden di Teluk Tampa merupakan yang pertama dan mungkin yang terakhir, sebelum pemilihan pada Selasa (3/11/2020) mendatang.

Hillary Clinton dari Partai Demokrat memberi lebih banyak perhatian di bagian Florida ini selama kampanye 2016.

Di sisi lain, langkah Biden harus tertahan wabah Covid-19.

Suasana kampanye Biden nampak meriah dengan mobil-mobil yang dihiasi gambar capres Demokrat ini.

Orang-orang menggunakan masker dan saling menjaga jarak saat menyapa pendukung lainnya.

"Bunyikan klakson jika Anda memilih Joe Biden," teriak Walikota Tampa, Jane Castor, dari atas panggung.

Kampanye jarak sosial Biden sangat berbeda dari kampanye Trump pada pagi hari di seberang kota di Stadion Raymond James.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini