News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Karena Covid-19, Perusahaan Teknologi Rusia Kembangkan Platform Telemedicine Terpadu

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) membuat perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan platform telemedicine terpadu.

Selain dengan perusahaan IT Tsifromed yang merupakan anak perusahaan pengembang teknologi Rusia Rostec, RDIF juga menggandeng penyedia jaringan Rostelecom serta layanan konsultasi medis online Doctis.

"Platform ini nantinya akan menggunakan infrastruktur kelompok pusat kesehatan Mamadeti (MD Medical Group Investments Plc), konsultasi jarak jauh pun akan diberikan baik dalam kerangka program Asuransi Kesehatan Wajib maupun dalam bentuk layanan komersial," tulis RDIF dalam surat pernyataan kerja samanya.

Baca juga: Putin : Ekonomi Rusia Lebih Baik Dibanding Negara Lainnya saat Pandemi

Menurut Presiden Rostelecom, Mikhail Oseyevsky, pandemi virus corona (Covid-19) telah secara signifikan meningkatkan beban pada sistem perawatan kesehatan negara yang mengakibatkan kekurangan dokter dan sumber daya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (31/10/2020), kebijakan pemerintah Rusia terkait pandemi ini memang membatasi kunjungan ke tempat-tempat keramaian, termasuk lembaga medis.

Sementara itu, orang lanjut usia (lansia) disarankan untuk tinggal di rumah.

Dalam kondisi ini, konsultasi medis jarak jauh telah menjadi cara teraman dan termudah untuk mendapatkan bantuan, permintaan mereka pun telah tumbuh secara eksponensial.

Baca juga: Rusia Luncurkan Uji Coba Rubel Digital pada Akhir 2021

"Kerja sama kami dalam JV ini, mengumpulkan sumber daya, keahlian, dan peluang untuk mengembangkan platform telemedicine.

Ini tentunya akan membantu mengurangi beban pada sistem perawatan kesehatan, meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi bantuan medis jarak jauh," kata Oseyevsky.

Menurut prediksi para ahli, volume pasar telehealth Rusia pada 2019 berjumlah 1,5 miliar rubel atu setara 18,9 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Mengenal P-8 Poseidon, Pesawat Mata-mata AS yang Ditolak Jokowi, Ditakuti China dan Rusia

Wakil CEO perusahaan Rostec Alexander Nazarov menambahkan, angka ini diperkirakan akan tumbuh berlipat ganda.

Karena saat ini pandemi telah sangat merangsang pasar untuk melakukan konsultasi medis secara online.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini