TRIBUNNEWS.COM - Viral foto anjing menemukan korban yang disebut terjadi dalam gempa Turki, berikut fakta sebenarnya.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang pantai Aegen, Turki pada Jumat (30/10/2020) menyebabkan kerusakan parah.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 22 orang dilaporkan tewas dan 786 orang mengalami luka-luka.
Tidak hanya kerusakan, gempa juga memicu terjadinya tsunami kecil di wilayah Izmir dan pulau Samos, Yunani.
Baca juga: KBRI Belum Terima Laporan Ada WNI Jadi Korban Gempa Bumi di Turki
Gempa yang terjadi di Turki pun mengundang keprihatinan berbagai kalangan, termasuk warganet di Indonesia.
Warganet menyampaikan rasa keprihatinannya melaui tagar #PrayForTurkey.
Bahkan, pada Sabtu (31/10/2020), #PrayForTurkey menjadi trending Twitter.
Hal yang menarik, banyak warganet mengungkapkan rasa keprihatinan melalui tagar itu dengan mengunggah foto-foto kerusakan bangunan dan juga foto seorang anjing.
Dalam foto pertama, anjing tersebut terlihat seperti sedang menemukan orang yang tertimbun reruntuhan.
Di foto kedua, anjing tersebut sudah menemukan seorang korban dimana terlihat tangan dari korban menempel dengan kaki anjing.
Anjing itu terlihat menggonggong seakan meminta tolong.
Foto itu membuat sebagian warganet terharu.
"Sumpah sedih banget liat foto ini..
#PrayForTurkey
#TurkeyEarthquake."
"Liat ini terharu bgtttt Wajah menangis kencang
Fx jangan suka lemparin batu ke
mereka lagi Wajah lega
#PrayForTurkey."
Penelusuran Tribunnews.com, foto tersebut bukanlah foto yang diabadikan saat gempa Turki pada Jumat kemarin.
Melalui penelusuran dengan google image, foto tersebut pernah muncul di laman pinterest.com pada 26 September 2019.
Dalam narasi postingan itu, sang pengunggah menyebut adanya gempa di Albania.
Anda bisa melihat postingan tersebut lewat tautan ini: LINK
Foto itu juga diposting oleh akun facebook Ardin Rira pada 29 Novembver 2019.
Pengunggah juga menulis pesan yang sama yakni doa untuk gempa Albania.
Dalam catatan Kompas.com, pada 26 Noember 2019, gempa dengan kekautan 6,4 mengguncang Albania.
Baca juga: Analisis BMKG Atas Gempa di Turki-Yunani: Bersifat Dangkal, Tsunami Tidak Sampai ke Indonesia
Gempa saat itu diberitakan menyebabkan kerusakan parah.
Namun, belum dipastikan apakah foto anjing itu benar-benar merupakan foto anjing dalam gempa Albania.
Yang pasti, foto anjing yang dibagikan bukanlah foto dalam gempa Turki pada Jumat kemarin.
Foto-foto Gempa Turki
Berikut ini foto-foto gempa di Turki.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 mengguncang pantai Turki dan pulai Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020).
Dikutip dari BBC.com, Sabtu (31/10/2020), akibat gempa ini dilaporkan setidaknya 22 orang tewas dan 786 luka-luka.
Gempa menyebabkan rumah dan bangunan lainnya mengalami kerusakan berat.
Baca juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Yunani, Sebabkan Tsunami Kecil, 22 Orang Tewas
Pusat gempa dilaporkan berada di provinsi Izmir, Turki.
Gempa ini juga memicu tsunami kecil sehingga membuat Izmir dan Samor mengalami banjir.
Pihak berwenang di Ismir saat ini mendirikan tenda untuk menampung sekitar 2.000 orang pengungsi.
Orang-orang khawatir bakal lebih banyak bangunan yang runtuh.
Tim penyelamat terus menggali balok beton setelah kegelapan turun, berharap menemukan lebih banyak orang yang selamat.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa itu dirasakan hingga Athena dan Istanbul dengan kedalaman 10 km (enam mil), meskipun pejabat Turki mengatakan gempa itu berada 16 km di bawah tanah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi M 7 Guncang Turki, Air Laut di Wilayah Pesisir Mulai Naik
Di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki dengan populasi hampir tiga juta, banyak orang terlihat berlarian ke jalan karena panik dan ketakutan setelah gempa melanda.
Sementara dikutip dari Kompas.com, gempa tersebut juga memicu tsunami kecil di Seferihisar, kata Huseyin Alan kepala Teknisi Geologi Turki kepada kantor berita negara TRT seraya memperingatkan agar orang-orang menjauh dari gedung.
Foto-foto di media sosial menunjukkan air menggenangi jalanan Izmir karena gelombang pasang dari laut.
Berikut ini foto-foto gempa di Turki:
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)