TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Pengamat menyebut Amerika Serikat kini menuju krisis dolar dan utang negara dalam skala yang belum pernah dialami sebelumnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Gempa yang terjadi di pantai Turki dan pulai Samos, Yunani telah memporak-porandakan kota, berikut foto-fotonya.
1. AS Menuju Krisis Dolar dan Utang Negara dalam Skala yang Belum Pernah Dialami Sebelumnya
Ekonom Peter Schiff menyebut bahwa Federal Reserve Amerika Serikat (AS) tidak pernah benar dalam menerapkan kebijakannya dan kini tengah menyiapkan ekonomi Amerika untuk menghadapi krisis yang lebih besar.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Virtual Investor Day Conference.
Menurutnya, AS sedang memasuki bab terakhir dari buku yang mulai ditulis oleh mantan Ketua Fed, Alan Greenspan.
"Saat gelembung (krisis) itu meletus, alih-alih mengakui kesalahannya, Greenspan mengabaikannya dan mencoba menghidupkan kembali perekonomian (AS) dengan menggembungkan gelembung yang lebih besar di pasar real estate daripada gelembung yang baru saja muncul di pasar saham. Dan Fed menggembungkan gelembung itu, tapi itu bukan hal yang berhasil, itu adalah kegagalan," kata Schiff.
Dikutip dari laman Russia Today, Sabtu (31/10/2020), warga AS kini lebih banyak beraktivitas di rumah dan itu mendorong peningkatan belanja konsumen mereka.
Mereka pun hidup di luar kemampuan ekonomi, bahkan tidak ada yang menabung.
"Jadi, perekonomian terdistorsi oleh malinvestasi dan keputusan buruk yang dibuat sebagai akibat dari suku bunga rendah yang dibuat-buat," jelas Schiff.
2. Kementerian Luar Negeri RI Tanggapi soal Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dikutip dari pernyataan resmi Kemlu, Presiden Prancis dinilai tak menghormati Islam dan komunitas muslim di seluruh dunia.
Kemlu menyebut pernyataan Macron memicu perpecahan.
"Indonesia mengutuk pernyataan Presiden Prancis yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia."
"Pernyataan itu telah menyinggung lebih dari 2 miliar Muslim di seluruh dunia dan telah memicu perpecahan di antara berbagai agama di dunia," tulis pernyataan Kemlu dilansri kemlu.go.id, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron
Kemlu juga menyebut seharusnya kebebasan bereskpresi tidak dilakukan dengan penodaan.
"Kebebasan berekspresi hendaknya tidak dilakukan dengan cara yang menodai kehormatan, kesucian dan kesucian nilai dan simbol agama."
"Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar dan demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia mendesak masyarakat global untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama, terutama di tengah pandemi yang sedang berlangsung," ungkap Kemlu.
Sebelumnya, pada 2 Oktober 2020, Macron mengumumkan rencana kontroversial untuk mengatasi apa yang dia sebut sebagai "separatisme Islam" di Prancis.
Macron mengklaim, Islam berada dalam krisis di seluruh dunia dan berjanji membebaskan Islam di Prancis dari pengaruh asing.
3. FOTO-FOTO Gempa Turki: Tewaskan 22 Orang hingga Picu Tsunami Kecil
Berikut ini foto-foto gempa di Turki.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 mengguncang pantai Turki dan pulai Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020).
Dikutip dari BBC.com, Sabtu (31/10/2020), akibat gempa ini dilaporkan setidaknya 22 orang tewas dan 786 luka-luka.
Gempa menyebabkan rumah dan bangunan lainnya mengalami kerusakan berat.
Baca juga: KBRI Belum Terima Laporan Ada WNI Jadi Korban Gempa Bumi di Turki
Baca juga: Analisis BMKG Atas Gempa di Turki-Yunani: Bersifat Dangkal, Tsunami Tidak Sampai ke Indonesia
Pusat gempa dilaporkan berada di provinsi Izmir, Turki.
Gempa ini juga memicu tsunami kecil sehingga membuat Izmir dan Samor mengalami banjir.
Pihak berwenang di Ismir saat ini mendirikan tenda untuk menampung sekitar 2.000 orang pengungsi.
Orang-orang khawatir bakal lebih banyak bangunan yang runtuh.
Tim penyelamat terus menggali balok beton setelah kegelapan turun, berharap menemukan lebih banyak orang yang selamat.
Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa itu dirasakan hingga Athena dan Istanbul dengan kedalaman 10 km (enam mil), meskipun pejabat Turki mengatakan gempa itu berada 16 km di bawah tanah.
4. Viral Foto Anjing Temukan Korban Gempa Turki Dipastikan Hoaks, Ini Fakta Sebenarnya
Viral foto anjing menemukan korban yang disebut terjadi dalam gempa Turki, berikut fakta sebenarnya.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang pantai Aegen, Turki pada Jumat (30/10/2020) menyebabkan kerusakan parah.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak 22 orang dilaporkan tewas dan 786 orang mengalami luka-luka.
Tidak hanya kerusakan, gempa juga memicu terjadinya tsunami kecil di wilayah Izmir dan pulau Samos, Yunani.
Baca juga: KBRI Belum Terima Laporan Ada WNI Jadi Korban Gempa Bumi di Turki
Gempa yang terjadi di Turki pun mengundang keprihatinan berbagai kalangan, termasuk warganet di Indonesia.
Warganet menyampaikan rasa keprihatinannya melaui tagar #PrayForTurkey.
Bahkan, pada Sabtu (31/10/2020), #PrayForTurkey menjadi trending Twitter.
Hal yang menarik, banyak warganet mengungkapkan rasa keprihatinan melalui tagar itu dengan mengunggah foto-foto kerusakan bangunan dan juga foto seorang anjing.
Dalam foto pertama, anjing tersebut terlihat seperti sedang menemukan orang yang tertimbun reruntuhan.
Di foto kedua, anjing tersebut sudah menemukan seorang korban dimana terlihat tangan dari korban menempel dengan kaki anjing.
(Tribunnews.com)