Cerita tentang kehidupan awal Donald Trump dan hubungannya dengan ayahnya sebagian dapat menjelaskan siapa dia saat ini.
"Cinta tidak berarti apa-apa bagi Fred; dia mengharapkan kepatuhan, itu saja," tulis Mary Trump, keponakan Donald dalam bukunya tahun 2020 Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man.
"Seiring waktu, Donald menjadi takut, meminta penghiburan atau perhatian akan memancing kemarahan atau ketidakpedulian ayahnya," tambahnya.
Baca juga: 10 Presiden dalam Sejarah AS Gagal Memenangkan Kembali Pemilihan, Donald Trump Mungkin Menyusul
Bukunya menawarkan deskripsi yang jelas tentang nilai-nilai "bengkok" dan perilaku yang diambil Trump sebagai seorang pemuda,
Seperti bagaimana "naluri pembunuh" dihormati, sementara kualitas seperti empati, kebaikan, dan keahlian dihukum.
Trump kuliah di Universitas Fordham di New York City selama dua tahun sebelum diterima di Wharton School of Business di University of Pennsylvania.
Trump bersekolah di sekolah menengah militer, tetapi tidak pernah bertugas di militer.
Dia menghindari wajib militer di Vietnam lima kali.
Musuh politiknya memanggilnya "Cadet Bone Spurs".
Trump ditakdirkan untuk dunia bisnis.
Investigasi New York Times 2018 menemukan, Trump menerima lebih dari 400 juta dolar Amerika dari kerajaan real estate ayahnya.
Media tersebut menambahkan, "banyak dari uang ini datang ke Trump karena dia membantu orang tuanya menghindari pajak".
Saudara laki-laki Trump, Fred Trump Jnr, menderita alkoholisme dan meninggal karena serangan jantung pada usia 42 tahun.
Sementara, adik Trump, Robert meninggal pada Agustus 2020, di usia 71 tahun.
Baca juga: Pilpres AS : Trump Usung Politik Identitas, Biden Jual Kebersamaan