Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Joe Biden memenangkan ‘medan perang’ Michigan dan Wisconsin pada Rabu (4/11/2020) waktu setempat, merebut kembali bagian kunci dari "dinding biru" yang menjauh dari Demokrat empat tahun lalu. D secara dramatis mempersempit jalan Presiden Donald Trump untuk terpilih kembali.
Sehari penuh setelah Hari Pemilihan 3 November, tidak ada kandidat yang menyapu bersih 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk memenangkan kursi presiden Amerika Serikat (AS).
Namun kemenangan Biden di negara bagian ‘Great Lakes’ membawanya ke ambang pintu kemenangan dengan 264 suara elektoral (electoral vote).
Kini Biden hanya butuh kemenangan di satu negara bagian--negara bagian mana pun--untuk melewati ambang batas dan menjadi presiden terpilih AS.
Biden, yang telah menerima lebih dari 71 juta suara publik (popular vote), yang terbanyak dalam sejarah, bersama pasangannya Kamala Harris pada konferensi pers sore, mengatakan dia sekarang memandang kemenangan menjadi presiden, meskipun dia tidak langsung mendeklarasikan kemenangan.
"Saya akan memerintah sebagai presiden Amerika," kata Biden.
Baca juga: Hasil Sementara Pilpres AS: Joe Biden Raih 264 Electoral Votes, Donald Trump 214
"Tidak akan ada negara merah dan negara biru ketika kami menang. Hanya Amerika Serikat."
Itu sangat kontras dengan Trump, yang Rabu dini hari secara keliru menyatakan bahwa dia telah memenangkan pemilihan, meskipun jutaan suara tetap masih belum terhitung dan persaingan masih jauh dari selesai.
Associated Press mencatat Wisconsin untuk Biden setelah pejabat pemilu di negara bagian itu mengatakan semua surat suara yang beredar telah dihitung, kecuali untuk beberapa ratus dalam satu kota dan sejumlah kecil suara lainnya.
Trump meminta penghitungan ulang, selain mengajukan gugatan hukum di Pennsylvania dan Michigan.(AP)