Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Proses penghitungan di negara bagian Pennsylvania (20 suara elektoral) masih belum berakhir, hingga Jumat (6/11/2020) pagi WIB. Sejauh ini seratus ribu lebih surat suara masih belum terhitung.
Hal itu disampaikan Sekretaris Negeri Bagian Pennsylvania Kathy Boockvar pada Kamis (5/11/2020) waktu setempat, atau Jumat (6/11/2020), seperti dilansir Reuters.
"Seratus ribu lebih surat suara untuk pemilihan presiden masih perlu dihitung," ujar Kathy Boockvar.
Seratus ribu lebih surat suara yang belum terhitung itu kata dia, didominasi via pos.
Baca juga: CEK FAKTA Pilpres Amerika: Hampir Semua Klaim yang Disebut Trump setelah Hari Pemilihan Adalah Salah
Boockvar juga mengatakan dia tidak melihat adanya kecurangan pemilu terjadi, seperti dituduhkan.
Melansir CNN, tahun lalu pemerintah negara bagian ini memperbaharui Undang-undang yang mengatur surat suara via pos baru bisa dihitung setelah pemilihan langsung ditutup.
Dengan begitu penghitungan di Pennsylvania relatif lebih lama dari negara bagian lainnya.
Pada pemilu 2016, Trump memenangi Pennsylvania, namun hanya dengan keunggulan 44 ribu suara dari Hillary Clinton.
Dalam penghitungan suara sementara berdasarkan data Fox News, Jumat (6/11/2020) pukul 09.32 WIB, petahana presiden dari partai Republik Donald Trump unggul tipis dari lawannya Joe Biden, yakni 3.277.210 melawan 3.325.032 suara publik (popular vote).
Secara nasional, hasil pemilu AS 2020 yang sudah diupdate hingga Jumat (6/11/2020) pukul 08.55 WIB, menurut laporan proyeksi Fox News, Biden-Harris memperoleh 73.219.927 suara publik atau popular vote (50,5 persen).
Sementara pasangan petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence hanya meraup 69.456.187 suara publik (47,9 persen).
Baca juga: Joe Biden Unggul, Analis: Pasar Mulai Berani Masuk Aset Berisiko
Lebih lanjut belum ada perubahan perolehan suara elektoral (electoral vote) antara Biden-Harris melawan Trump-Pence.
Pasangan Biden-Harris mememperoleh 264 suara elektoral.
Sementara Trump-Pence hanya meraup 214 suara elektoral.(Reuters/Fox News)