News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Pilpres AS Rusuh, Polisi Tangkap 20 Orang di New York, Demonstran Ludahi Polisi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa membanjiri jalanan kota New York saat pemungutan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat berlangsung, Selasa (3/11/2020). Calon Presiden dari Partai Republik yang juga petahana Donald Trump bertarung dengan lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden untuk memperebukan kursi Presiden Amerika Serikat. TRIBUNNEWS/DIAN PRATIWI PANGEMANAN

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK CITY - Pengunjuk rasa anti-Trump baku hantam dengan polisi departemen New York ( NYPD) pada Rabu malam (4/11/2020) di tengah bentrokan di seluruh Amerika Serikat terkait pemilihan presiden.

Puluhan aktivis ditangkap di New York, Portland dan di luar Gedung Putih di Washington DC saat penghitungan pemilu bergulir dan berlarut-larut.

Baca juga: Pilpres AS: Partai Republik Diprediksi Kuasai Senat, Joe Biden Akan Kesulitan Jalankan Pemerintahan

Banyak demonstran anti-Trump meminta agar semua suara dihitung setelah Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump bersumpah untuk 'melawan' saat mengajukan tuntutan hukum di Pennsylvania, Michigan dan Georgia dan ingin menghentikan penghitungan suara di sana.

Dilansir dari The Sun, pihak NYPD menerangkan bahwa telah ada penangkapan di West Village pada Rabu malam.

Meskipun sebagian besar pedemo bubar dengan damai, yang lainnya kembali dan membakar di dekat Leroy Street dan 7th Avenue di Greenwich Village yang menyebabkan bentrokan dengan polisi.

Di atas pukul 20.30 waktu setempat, pihak NYPD News merilis pernyataan di Twitter, "Kami mendukung setiap hak orang untuk mengekspresikan diri tapi membakar, menempatkan orang lain dalam bahaya tidak akan ditoleransi."

Mereka juga mengaku telah menangkap lebih dari 20 orang yang berusaha membajak protes damai dengan menyulut api, melempar sampah dan telur di Manhattan.

Kepala NYPD Rodney Harrison membenarkan bahwa NYPD telah membentuk 'Satuan Tugas Penjarahan' yang berfungsi menyelidiki setiap tindakan penjarahan yang berpotensi mencapai klimaks.

Kebakaran berkobar di seluruh West Village tepat setelah jam 9 malam.

Tak hanya itu, seorang pengunjuk rasa anti-Trump juga tertangkap kamera meludahi wajah seorang petugas polisi sebelum dibekukan ke tanah.

Wanita yang kemudian diidentifikasi bernama Devina Singh itu meneriakkan kata-kata tidak pantas di wajah seorang polisi dan dia juga melanggar aturan jaga jarak sosial.

Devina Singh yang tidak memakai masker berteriak pada petugas, "Persetan denganmu, fasis!" lalu meludahi wajah polisi itu.

Insiden itu ditanggapi NYPD di Twitter, "Tindakan seperti ini tidak akan ditoleransi. Penghasut yang melakukan tindakan ini akan ditangkap."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Pilpres AS, 20 Orang Ditangkap di New York, Demonstran Ludahi Polisi"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini