News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Media Asing Soroti Evakuasi Ratusan Penduduk Lereng Gunung Merapi saat Aktivitas Vulkanik Meningkat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Asing menyoroti proses evakuasi ratusan penduduk yang tinggal di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWS.COM - Media Asing menyoroti proses evakuasi ratusan penduduk yang tinggal di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, gunung berapi paling aktif di Indonesia itu tengah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

Satu di antara media asing yang menyoroti peristiwa tersebut yakni Al Jazeera.

Pada Jumat (6/11/2020), Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Yogyakarta, Hanik Humaida memperingatkan Gunung Merapi bisa meletus kapan saja.

Baca juga: Fakta dan Data Aktivitas Gunung Merapi Sepekan Terahkir, Penggembungan Tubuh Meningkat

Baca juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, BPBD Kabupaten Magelang Evakuasi 607 Warga

Media Asing menyoroti proses evakuasi ratusan penduduk yang tinggal di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah.

Gunung berapi paling aktif di Indonesia itu diperkirakan dapat mengirim guguran lava, lontaran material dan awan panas sejauh lima kilometer.

Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Edy Susanto mengatakan, sekira 500 orang dari empat desa dibawa ke tempat penampungan darurat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Provinsi Jawa Tengah.

Penduduk yang dievakuasi tersebut di antaranya para lansia, ibu hamil dan anak-anak.

Baca juga: 12 Desa di 4 Kabupaten Ini Masuk Zona Bahaya Erupsi Gunung Merapi

Baca juga: BPPTKG: Tidak Ada Siklus 10 Tahunan Erupsi Gunung Merapi

BPBD Kabupaten Magelang telah mengevakuasi sebanyak 607 warga yang termasuk dalam kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan disabilitas, setelah status Gunung Merapi dinaikkan ke level Siaga, Jumat (6/11/2020). (Istimewa)

Penduduk yang Tinggal Jarak Enam Kilometer dari Kawah Dievakuasi

Lebih jauh, Susanto mengatakan, pemerintah tengah mempersiapkan evakuasi para penduduk yang tinggal dalam jarak enam kilometer dari kawah Gunung Merapi.

Saat ini, pemerintah daerah di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta memantau situasi dengan cermat kondisi Gunung Merapi yang diperkirakan akan meletus kapan saja.

Pada Kamis (5/11/2020), Badan Geologi Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan Gunung Merapi ke tingkat tertinggi kedua setelah sensor mendeteksi peningkatan aktivitas.

Gunung setinggi 2.968 meter itu berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.

Untuk diketahui, sekira seperempat juta orang tinggal dalam radius 10 kilometer dari Gunung Merapi.

Baca juga: 7 FAKTA Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Potensi Bahaya hingga Imbauan untuk Masyarakat

Baca juga: Mengenal 74 Stasiun Pemantauan Penjaga Gunung Merapi 24 Jam Nonstop

Gunung Merapi dilihat dari Kali Talang, Klaten. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi memuntahkan abu dan gas panas dalam kolom setinggi 6 kilometer  ke langit pada Juni kemarin.

Tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

Sebelumnya, letusan besar terakhirnya pada tahun 2010 menewaskan 347 orang dan menyebabkan evakuasi 20.000 penduduk desa.

Mobil Kijang merah milik Kamto, mengevakuasi warga Kinahrejo tepat detik-detik Merapi meletus pada 26 Oktober 2010 (TRIBUNNEWS.COM/SETYA KRISNA SUMARGA)

Indonesia merupakan negara kepulauan berpenduduk lebih dari 270 juta orang dan terletak di “Cincin Api” Pasifik.

Hal ini juga menyebabkan Indonesia rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Ahli seismologi pemerintah memantau lebih dari 120 gunung berapi aktif.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini