TRIBUNNEWS.COM - Indeks saham utama Wall Street menguat pada Senin (9/11/2020) setelah perusahaan obat Pfizer dan BioNTech mengatakan, vaksin Covid-19 eksperimental mereka menunjukkan 90 persen efektif.
Selain itu,terpilihnya Joe Biden akhir pekan kemarin juga menjadi faktor penutupan indeks saham naik.
Mengutip Al Jazeera, Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 1.600 poin ke rekor tertinggi baru selama menit pembukaan perdagangan di Wall Street.
S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi baru sebelum menyelesaikan sesi naik 1,17 persen.
Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq yang berteknologi tinggi jatuh di bawah tekanan untuk ditutup turun 1,53 persen.
Seiring berlalunya sesi, indeks 30 saham lainnya berhasil menutup sesi dengan naik lebih dari 834 poin atau 2,95 persen pada 29.157,97.
Baca juga: Pasar Saham AS Diperkirakan Terkoreksi Jika Biden Terapkan Lockdown Ketat
Baca juga: CEO Apple Dituntut Pemegang Saham Akibat Penjualan iPhone di China
Harapan untuk Terobosan Pengobatan Covid
Harapan untuk terobosan solusi kesehatan dalam pandemi Covid-19 meningkat pesat pada hari Senin kemarin.
Terutama setelah Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech, menjadi pembuat obat pertama yang merilis temuan sukses dari uji klinis skala besar dari vaksin virus corona eksperimental.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan," kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer dalam pernyataan yang diposting di situs web raksasa obat itu.
“Dengan berita hari ini, kami selangkah lebih dekat dalam memberikan terobosan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini," terangnya.
Untuk diketahui, saham Pfizer menutup sesi dengan naik 7,69 persen.
Baca juga: Jepang Beli Vaksin Anti Covid-19 dari Pfizer 60 Juta Unit, Tiba Akhir Juni 2021
Baca juga: Pastikan Vaksin Covid-19 Aman untuk Orang Dewasa, Baru Dapat Disuntikkan Pada Bayi dan Anak-anak
Tanggapan Kantor Presiden Terpilih Joe Biden dan Trump
Lebih jauh, Kantor Presiden terpilih Biden pada hari Senin menyebut Pfizer, temuan uji coba vaksin BioNTech "berita bagus".
Tetapi, meski vaksin tersebut disetujui pada akhir November, "akan membutuhkan beberapa bulan lagi sebelum tersebar luas. vaksinasi di negara ini. "