News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Bertelepon 25 Menit, PM Inggris Boris Johnson Ucapkan Selamat pada Presiden AS Terpilih Joe Biden

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden (kiri) dan Boris Johnson (kanan) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden lewat sambungan telepon sekira 25 menit.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden lewat sambungan telepon.

Johnson menyampaikan selamat atas kemenangan Joe Biden dalam Pilres AS 2020 atas Donald Trump dan menghilangkan ketakutan Brexit dapat merusak proses perdamaian Irlandia Utara.

Mengutip The Guardian, Johnson adalah pemimpin dunia kedua yang mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Biden.

Dalam unggahan Twittenya, Johnson berharap dengan terpilihnya Biden sebagai Presiden AS ke-46 dapat memperkuat hubungan biilateral antar Inggris-Washington.

Baca juga: BREAKING NEWS: PM Jepang Telepon Joe Biden, Bicarakan Komitmen Militer Kedua Negara

Baca juga: Suami Kamala Harris Tinggalkan Pekerjaannya untuk Gabung dengan Pemerintahan Biden

Joe Biden (kiri) dan Boris Johnson (kanan) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden lewat sambungan telepon sekira 25 menit. (Kolase AFP/POOL/LEON NEAL dan KWTX)

"Saya baru saja berbicara dengan Joe Biden untuk memberi selamat atas pemilihannya," tutur Johnson di Twitternya.

"Saya berharap dapat memperkuat kemitraan antara negara kita dan bekerja dengannya, terutama hal yang menjadi prioritas utama, seperti perubahan iklim, mempromosikan demokrasi dan bangkit dari pandemi," terang Johnson.

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, melakukan sambungan telepon dengan Biden pada Senin.

Lalu Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan taoiseach Irlandia, Micheál Martin, mengatakan mereka juga menerima panggilan telepon pada hari Selasa.

Baca juga: Presiden Meksiko Belum Ucapkan Selamat ke Biden: Kami Bukan Koloni dan Bukan Boneka Asing

Baca juga: Joe Biden Siap-siap Masuk Gedung Putih, Donald Trump Sibuk dengan Gugatan Hukumnya

Johnson dan Biden Berbicang 25 Menit

Boris Johnson dan Joe Biden terhubung lewat saluran telepon sekira 25 menit pada Selasa (10/11/2020) dari pukul 16.00 waktu setempat.

Selain mengucapkan selamat dan menyampaikan harapan tentang hubungan kemitraan antara Inggris dan Washington, Johnson dan Biden juga membicarakan tentang perdagangan hingga NATO.

Tim transisi Biden mengatakan, dia berterima kasih kepada PM Inggris atas ucapan selamatnya dan menyatakan keinginannya untuk "memperkuat hubungan khusus".

Untuk diketahui, Boris Johnson dan Biden belum pernah bertemu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden lewat sambungan telepon sekira 25 menit. (Eddie MULHOLLAND / POOL / AFP)

Presiden Meksiko Belum Mengucapkan Selamat atas Terpilihnya Biden

Meski cukup banyak pemimpin dunia yang bergegas mengucapkan selamat untuk Biden, beberapa presiden dari beberapa negara belum menghubungi Biden.

Satu di antara yang belum mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden yakni Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengungkap alasan dirinya belum mengucapkan selamat kepada Joe Biden.

Dia mengatakan terlalu dini untuk mengucapkan selamat kepada Biden dan negaranya "bukan koloni".

Lopez Obrador mengatakan dia tidak memiliki kepentingan dalam pemilu AS. Kareanya dia  akan menunggu sampai gugatan hukum yang diajukan pemerintahan Trump atas pemungutan suara telah diputuskan hasilnya.

"Kami tidak dapat membuat pengakuan apa pun dari pemerintah yang belum sah secara hukum," katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Kami (12/11/2020).

Lopez Obrador tidak menunjukkan keraguan seperti itu saat mengucapkan selamat kepada pemenang pemilihan presiden Bolivia 2019 lalu.

Kemudian, pemilihan tersebut dibatalkan karena kecurangan.

Para kritikus menagih sikapnya pada Biden yang dinilai tidak terlihat netral.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini