Anvisa tidak mengungkapkan secara detail apa yang terjadi dan di mana insiden itu berlangsung.
Kepala Institut Butantan, Dimas Covas yang melakukan uji coba ini mengatakan kepada media lokal, penangguhan penelitian terkait dengan kematian sukarelawan.
Namun, Covas bersikeras kematian tersebut tidak terkait dengan vaksin.
Laporan media mengatakan, aparat polisi tengah menyelidiki kematian tersebut sebagai bunuh diri.
Baca juga: 1.000-2.000 Relawan Terlibat Dalam Uji Klinis, Ini Pendapat IDI Tentang Keamanan Vaksin Covid-19
Baca juga: Wapres UEA Sheikh Mohammed Terima Uji Coba Vaksin Virus Corona
Jeda dalam Uji Coba
Untuk dicatat, jeda dalam uji klinis bukanlah hal yang aneh.
Pada September lalu, Inggris menghentikan uji coba untuk vaksin Covid-19, setelah seorang sukarelawan diduga mengalami reaksi.
BBC melaporkan,uji coba untuk vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford dilanjutkan beberapa hari kemudian setelah regulator mengatakan aman untuk dilanjutkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)