TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hibullah Lebanon mengakui dirinya senang atas lengsernya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Adalah Sayyed Hassan Nasrallah yang menyebut Trump mengalami "kekalahan yang memalukan" dalam Pilpres AS 2020.
Namun, Nasrallah mendesak sekutu di tingkat regionalnya untuk waspada terhadap Amerika Serikat atau Israel di sisa masa pemerintahan Trump.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Nasrallah menggambarkan pemerintahan Trump sebagai "di antara yang terburuk, jika bukan yang terburuk" di AS.
Namun, ia percaya bahwa adanya presiden baru pun tidak akan mengubah kebijakan Washington atas Israel di Timur Tengah.