News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daging Sapi Jepang akan Masuk Indonesia

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kesepakatan Jepang dengan negara-negara RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional) khususnya dengan Indonesia akan memungkinkan impor daging sapi Jepang ke Indonesia.

"Sesuai kesepakatan dalam RCEP Minggu kemarin khususnya dengan Indonesia kita nantinya akan diperkenankan mengekspor daging sapi Jepang ke Indonesia dengan tarif rendah," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (16/11/2020).

"Daging sapi Jepang yang enak dan selama ini dinikmati turis asing di Jepang di masa mendatang akan bisa dinikmati dengan mudah di Indonesia karena akan masuk dengan mudah nantinya ke Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Dubes Indonesia untuk Jepang Tiba di Tokyo, Wajib Karantina 14 Hari Meski Hasil Tes PCR Negatif

RCEP adalah kesepakatan antara negara-negara anggota untuk mengurangi tarif pada berbagai barang pertanian dan manufaktur dan untuk menetapkan aturan baru tentang e-commerce, investasi, industri jasa, hak kekayaan intelektual, dan pekerja migran sementara, di antara masalah lainnya.

Anggota RCEP asli termasuk 10 negara dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN): Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, ditambah Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan.

India membatalkan perjanjian pada November 2019, dengan alasan kekhawatiran tentang dampaknya pada sektor-sektor tertentu ekonominya.

Hida Beef, salah satu daging sapi terenak Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dalam sebuah konsesi untuk lobi pertanian, tarif akan tetap berlaku pada lima produk pertanian yang diimpor, termasuk beras, gandum, daging sapi dan babi, produk susu, dan tanaman gula.

Untuk ekspor Jepang, perjanjian tersebut berarti bahwa China dan Korea Selatan secara bertahap akan menghapus tarif atas sake dan shōchū.

Dalam kasus China, pengurangan dari tarif 40 persen saat ini pada keduanya akan turun menjadi nol setelah 21 tahun.

Baca juga: Dampak Pandemi, Hotel Kapsul di Jepang Diubah jadi Bilik Kerja, Disewakan Mulai Rp 67 Ribuan

Tarif 15 persen Korea Selatan untuk kedua barang tersebut sekarang akan dihapuskan setelah 15 tahun.

Selain itu, tarif 10 persen China untuk kerang Jepang (kecuali kerang yang dibudidayakan), juga akan dihapus.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini