TRIBUNNEWS.COM, MADRID – Raja Spanyol Felipe VI (52) memulai 10 hari karantina pada Senin (23/11/2020) waktu setempat.
Setelah bersentuhan dekat dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
“Raja telah membatalkan penampilan publiknya selama masa karantina setelah seseorang itu dites positif pada hari Senin, satu hari setelah mereka berhubungan dekat,” ujar sumber kerajaan seperti dilansir Reuters, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Jatah Cuti Bersama Desember 2020 Dikurangi, Pemerintah Tak Ingin Kasus Covid-19 Kembali Meningkat
Felipe VI telah memimpin pertemuan ilmiah di Madrid sebelumnya pada hari Senin.
“Ratu Letizia dan kedua putri mereka akan melanjutkan kegiatan kerajaan mereka,” kata sumber itu.
Spanyol telah mencatat lebih dari 1,58 juta kasus Covid-19 – berdasarkan penghitungan tertinggi kedua di Eropa barat setelah Prancis .
Baca juga: Surya Paloh Positif Covid-19, Dirawat di RSPAD, Petinggi Nasdem Minta Dukungan Doa
Sementara kasus kematian di Spanyol berjumlah 43.131 orang.
“Jumlah keseluruhan kasus infeksi telah tumbuh hampir 26.000 sejak Jumat pekan lalu dan jumlah kasus kematian telah meningkat 512,” kata Kementerian Kesehatan pada Senin (23/11/2020).(Reuters)