News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Ethiopia Sebut Wilayah Kekuasaan Tigray Kini Sudah Dalam Kendali Tentara Nasional

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Pasukan Khusus Amhara mengawasi di perbatasan Eritrea di mana bendera Kekaisaran Ethiopia dikibarkan, di Humera, Ethiopia, pada 22 November 2020 - PM Ethiopia Sebut Wilayah Kekuasaan Tigray Kini Sudah Dalam Kendali Tentara Nasional

Gebremichael mengatakan kepada Reuters bahwa roket itu adalah pembalasan, tetapi dia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhan tersebut.

Tigray memiliki pasukan paramiliter dan milisi lokal sekitar 250.000 orang, menurut International Crisis Group.

Seorang pria milisi dari wilayah Amhara bersiap untuk bertarung bersama pasukan pemerintah di Tigray (Sky News)

Mengapa konflik terjadi sekarang?

Sebelum Abiy yang populis terpilih sebagai PM pada tahun 2018 dengan bantuan protes anti-pemerintah, Ethiopia diperintah oleh TPLF sebagai bagian dari koalisi setelah menggulingkan bekas kediktatoran pada tahun 1991.

Pemerintah saat ini mengatakan telah bekerja keras untuk memasukkan anggota dari bekas koalisi yang berkuasa dan kelompok etnis yang sebelumnya dikecualikan, tetapi belum termasuk TPLF.

Tigray secara terbuka menolak seruan Abiy untuk mempersatukan negara dengan meningkatkan kekuasaan pemerintah pusat, seperti halnya daerah dan kelompok etnis lainnya.

TPLF memandang koalisi yang berkuasa itu ilegal dan setelah Abiy membatalkan pemilihan karena COVID-19, mereka membentuk dewan pemilihan sendiri untuk mengawasi pemilihan daerah pada bulan September.

Abiy mengatakan dia tidak mengakui hasil pemilihan tersebut dan melarang jurnalis asing bepergian ke Tigray untuk mendokumentasikan pemilihan.

Pemerintah di Addis Ababa memilih untuk memotong dana ke TPLF pada bulan Oktober, yang selanjutnya membuat marah para pemimpinnya.

Perdana Menteri Ethiopia Aiby Ahmed (Sky News)

Bagaimana konflik ini mempengaruhi warga sipil?

Puluhan ribu warga Ethiopia telah meninggalkan Tigray ke Sudan sejak awal November.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan 200.000 orang akan melarikan diri dalam enam bulan.

PBB mengatakan 6.000 pengungsi memasuki Sudan setiap hari, dengan lebih dari 31.000 telah menyeberang pada 20 November.

Tigray sudah menjadi rumah bagi sebanyak 200.000 pengungsi dan orang terlantar, kata badan-badan PBB.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini