TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengisyaratkan akan melakukan pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan seorang ilmuwan nuklir top Iran.
Ilmuwan itu, Mohsen Fakhrizadeh, meninggal dunia setelah diserang di pinggiran Teheran pada Jumat (27/11/2020).
Pada Sabtu (28/11/2020), Rouhani mengulangi tudingannya bahwa Israel melakukan serangan pembunuhan itu.
Rouhani mengatakan negaranya akan merespons secara tepat waktu dan sesuai sesuai sasaran.
Baca juga: Direktur CIA Era Obama Kutuk Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran
Dalam surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, utusan PBB Iran, Majid Takht Ravanchi, memperingatkan terhadap "setiap langkah Amerika Serikat dan Israel" terhadap Iran selama periode tersisa pemerintahan AS saat ini.
Dia mengatakan Iran berhak untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membela rakyatnya dan mengamankan kepentingannya.
Iran mengatakan Israel meningkatkan kegiatan bermusuhan dengan dukungan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Para demonstran turun ke jalan-jalan di Teheran menyusul pembunuhan ilmuwan itu, dan mengkritik Israel dan AS.
Pemerintah Israel belum memberikan tanggapan atas pembunuhan tersebut. (Reuters/NHK/AP)