News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Optimis Kemungkinan Vaksin, CEO Pfizer Mendesak Negara di Dunia Tidak Terburu-Buru Buka Ekonomi

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona.

TRIBUNNEWS.COM - CEO raksasa penyedia vaksin Pfizer, Albert Bourla mendesak pemerintah negara-negara dunia untuk tidak terburu-buru membuka ekonomi meski ada optimisme kemungkinan penggunaan vaksin Covid-19.

Berbicara pada Rabu (2/11), Bourla menyebut pemerintah harus lebih hati-hati.

"Mengingat tekanan untuk membuka ekonomi, (pemerintah) diharapkan tidak membuat kesalahan," kata Bourla, dalam pertemuan virtual yang diselenggarakan di negara asalnya, Yunani.

Menurut Bourla, meski ada kemungkinan penyebaran vaksin corona, waktu yang tepat untuk membuka ekonomi bukanlah saat ini.

Pejabat eksekutif Pfizer tersebut mengatakan tahap awal program vaksinasi nasional dimungkinkan dapat memiliki dampak yang besar bagi ekonomi.

Markas perusahaan biofarmasi Pfizer Inc. di New York, Amerika Serikat. (JEENAH MOON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Ia memprioritaskan penggunaan vaksin untuk kelompok yang rentan, seperti petugas medis dan kelompok lanjut usia.

"Vaksin adalah satu alat untuk mengendalikan penyakit ini .. Tidak lama lagi, kita akan kembali ke keadaan normal. Tapi sudah pasti bukan sekarang," kata Bourla, dikutip dari Associated Press, Kamis (3/12/2020).

Pendapat Bourla ini hadir setelah Inggris Raya menjadi wilayah pertama yang menyetujui vaksin yang dikembangkan Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech.

Halaman selengkapnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini