Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Abu Dhabi bekerjasama dengan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Jakarta akan menyelenggarakan Indonesia - United Arab Emirates Week pada 15-21 Desember 2020.
Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis mengatakan penyelenggaraan acara tersebut dalam rangka meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara yang diharapkan dapat menyerap 9.900 tenaga kerja.
“Kedekatan pemimpin kedua negara harus dilihat sebagai suatu modal yang positif bagi pengusaha dan perusahaan di kedua negara," kata Dubes dalam keterangannya, Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Trump Ancam Veto, Senat AS Akhirnya Dukung Penjualan Jet Tempur F-35 ke UEA
Ia menyatakan bahwa selama pekan tersebut, akan digelar berbagai pertemuan dan peresmian berbagai kerjasama kedua negara, khususnya di bidang ekonomi dan investasi.
"Ini merupakan golden period bagi diplomasi ekonomi antara kedua negara,” lanjut Dubes RI
Adapun sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar di pekan tersebut, di antaranya peresmian pembukaan Kantor Cabang First Abu Dhabi Bank (FAB) di Jakarta dan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Binawan dan National Ambulance UEA.
Baca juga: 29 Organisasi HAM Menentang Penjualan Senjata AS ke UEA yang Bernilai Rp324 Triliun
Dalam rangkaian acara tersebut juga akan dilakukan penandatanganan Kontrak Pelaksanaan Pilot Test Emirates Global Alumunium (EGA) dengan PT Inalum (Persero), penandatanganan Kontrak Perjanjian Sewa Lahan Balitsa Lembang antara Balitbang Kementerian Pertanian RI dengan Elite Agro Group, serta penandatanganan Joint Venture Development Agreement (JVDA) kawasan industri dan pelabuhan antara Maspion Group dan DP World;
Dubes mengatakan akan dilakukan pula Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata 145 Megawatt antara PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan Masdar dan peresmian kerjasama Lulu Hypermarket Indonesia dengan UMKM Indonesia.
"Selain itu, di pekan yang sama juga akan diadakan sejumlah pertemuan antara Delegasi UEA dengan mitra potensial di Indonesia guna penjajakan kerja sama," katanya.
Baca juga: Kunjungan ke Abu Dhabi, Yenny Wahid Bertemu dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab
Delegasi UEA terdiri dari beberapa perusahaan dari berbagai sektor, seperti pertanian, perbankan, energi terbarukan, industri pompa, properti, pembangkit listrik, dan ritel.
Dua di antaranya yakni Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ) dan Silverpumps.
Dari sisi investasi, UEA menyumbang USD 259 juta dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Menurut Husin angka ini terbilang belum signifikan bila dibandingkan dengan potensi dan total realisasi investasi yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu yang sama, yang mencapai angka USD 169 miliar.
"Nilai investasi UEA terdiri dari 338 proyek investasi dan menyerap kurang lebih 9.900 tenaga kerja," ujarnya.