Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Virus Corona tidak mengenal adanya tutup tahun dan juga tahun baru. Oleh karena itu masyarakat Jepang diharapkan tetap di rumah selama akhir tahun ini dan di awal tahun baru mendatang.
"Ketika penyebaran virus corona terus berlanjut, kita justru harus bisa berdiam diri rumah, jangan ke luar. Virus corona tidak memiliki akhir tahun dan tahun baru," ungkap Ketua Ikatan Dokter Jepang (JMA) Dr Toshio Nakagawa MD PhD, Rabu (16/12/2020).
Nakagawa berulang kali mengingatkan masyarakat di Jepang agar tetap di rumah, jangan ke luar, termasuk tidak ke kuil di saat akhir dan pembukaan tahun baru nanti.
"Selain itu langkah-langkah pencegahan dasar seperti memakai masker dan cuci tangan selalu dilakukan selama akhir tahun dan tahun baru. Saya meminta agar kita tetap waspada, jangan melonggarkan sikap di tengah pandemi ini," kata dia.
Baca juga: Twitter Killer Jepang Divonis Hukuman Mati: Bunuh 9 Teman Online yang Nyatakan Ingin Bunuh Diri
Selain itu, ia mengatakan bahwa Natal akan datang minggu depan.
"Berkumpul dalam jumlah besar akan menyebabkan peningkatan pesat jumlah orang yang sakit parah. Selamat Natal dan benar-benar Silent Night tahun ini," ujarnya.
Nakagawa meminta tindakan hati-hati kepada semua orang agar mengikuti protokol kesehatan dengan setia.
"Saya ingin mengevaluasi secara jujur. Itu sebabnya kita mendukung sikap para ahli dan tindakan dukungan pariwisata "Go To Travel" sementara ditangguhkan secara nasional selama periode termasuk liburan akhir tahun dan Tahun Baru sampai dengan 11 Januari 2021," ungkap PM Jepang Yoshihide Suga.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com