News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Mobil di Kabul, 4 Dokter dan Satu Korban Belum Teridentifikasi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekira lima orang, termasuk empat dokter tewas setelah bom yang dipasang di mobil mereka meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (22/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Sekira lima orang, termasuk empat dokter tewas setelah bom yang dipasang di mobil mereka meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (22/12/2020).

Para dokter tersebut diketahui tengah menuju penjara Pul-e-Charkhi yang ada di pinggiran timur Kabul.

Berdasarkan penuturan humas kepolisian Kabul, Ferdwas Faramarz, penjara tersebut menambung ratusan militan Taliban.

Mengutip Al Jazeera, belum jelas apakah para dokter menjadi sasaran ledakan tersebut.

Baca juga: Kaleidoskop Internasional Agustus 2020: Ledakan di Beirut, PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Baca juga: Kaleidoskop Internasional Agustus 2020: Ledakan di Beirut, PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri

Sekira lima orang, termasuk empat dokter tewas setelah bom yang dipasang di mobil mereka meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul pada Selasa (22/12/2020).

Belum jelas apakah para dokter menjadi sasaran serangan hari Selasa itu.

Sementara, orang kelima yang tewas dalam ledakan bom mobil belum dapat diidentifikasi.

"Dua lainnya terluka dalam ledakan itu," ungkap Faramarz.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang merusak sebagian bangunan dan toko yang ada di dekatnya itu.

Baca juga: Kaleidoskop Internasional Juli 2020: Longsor di Pertambangan Myanmar, Hagia Sophia Dijadikan Masjid

Baca juga: Kaleidoskop Internasional Juni 2020: SpaceX Luncurkan 60 Satelit, Covid-19 hingga Gempa Meksiko

Serangan Terus Berlanjut...

Dikatakan, kelompok ISIS berada di balik beberapa serangan di Kabul dalam beberapa bulan terakhir.

ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan roket pada Sabtu (19/12/20202) kemarin di Pangkalan Militer Amerika Serikat (AS) yang berlokasi di Afghanistan.

NATO dan pejabat provinsi mengklaim, tak ada korban dalam serangan Sabtu kemarin.

Lalu, pada Senin (21/12/2020), pria bersenjata dilaporkan merenggut nyawa jurnalis Afghanistan, Rahmatullah Nekzad.

Nekzad adalah reporter ketiga yang terbunuh dalam dua bulan terakhir di kota Ghazni timur.

Sehari sebelumnya, ledakan bom mobil di Kabul menewaskan sekira sembilan orang dan melukai lebih dari 15 orang.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, korban termasuk politikus Khan Mohammad Wardak.

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat bahkan ketika para pelobi Taliban dan pemerintah Afghanistan mengadakan pembicaraan di Qatar.

Seperti diketahui, pertemuan tersebut untuk menuntaskan kesepakatan damai yang dapat mengakhiri perang selama beberapa dekade.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini