TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi membuka kembali semua perbatasan laut, darat, dan penerbangan internasional, yang ditutup pada 20 Desember 2020 karena varian baru virus corona, pada pada Minggu (3/1/2021).
Menurut kantor berita Saudi Press Agency (SPA), perbatasan negara itu, yang ditutup sementara sebagai bagian dari langkah-langkah melawan virus Covid-19 yang bermutasi, dibuka kembali per Minggu (3/1/2021) waktu setempat.
“Mereka yang ingin datang ke Arab Saudi dari Inggris dan Republik Afrika Selatan dan tidak memiliki kewarganegaraan Saudi akan diminta untuk menghabiskan setidaknya 14 hari karantina di negara di mana varian baru virus belum terdeteksi,” jelas kantor berita itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Gara-gara Varian Baru Covid, Maskapai Penerbangan UEA Hentikan Semua Penerbangan ke Arab Saudi
Baca juga: Yunani Deteksi Kasus Varian Baru Virus Corona, Empat Orang yang Terpapar Dari Inggris
Sementara warga negara Saudi, yang diizinkan memasuki negara itu karena alasan kemanusiaan atau wajib lainnya, akan menjalani karantina selama 14 hari di rumah mereka dan diminta untuk melakukan tes PCR pada hari keenam kedatangan mereka.
Pandemi Covid-19 telah merenggut hampir 1,83 juta jiwa di 191 negara dan wilayah sejak Desember 2020.
Lebih dari 84,6 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, termasuk lebih dari 47,42 juta kasus sembuh, menurut angka yang disusun oleh Universitas Johns Hopkins AS.
AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling banyak jumlah kasus Covid-19.(Anadolu Agency)