News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

2 Anggota Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Ditolak Masuk China

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(210106) - BEIJING, 6 Januari 2021 (Xinhua) - Pasien melakukan latihan yang dipimpin oleh staf medis di rumah sakit sementara yang diubah dari Ruang Tamu Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei China tengah, 10 Februari 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Tim dari World Health Organization (WHO) yang dikirim ke China untuk menyelidiki asal-usul virus corona di Kota Wuhan dikabarkan telah ditolak masuk.

WHO mengatakan, dua anggota timnya yang sudah dalam perjalanan tak diizinkan masuk ke China dengan alasan adanya masalah dengan izin visa.

Namun, China membantahnya, dengan menyebut rincian kunjungan anggota tim WHO, termasuk tanggal masih belum jelas.

BBC melaporkan, penyelidikan yang telah lama dinantikan ini sudah mendapat persetujuan Beijing setelah WHO berbulan-bulan melakukan negosiasi.

Baca juga: China Masih Berunding dengan WHO Terkait Izin Masuk Tim Investigasi Virus Corona

Baca juga: WHO Kritik Pemerintah China yang Belum Izinkan Ilmuwan Internasional Selidiki Asal Virus Corona

Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020. Terbaru, 2 Anggota Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Ditolak Masuk China (Christopher Black / World Health Organization / AFP)

Seperti diketahui, virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019 lalu.

Wabah virus corona awalnya dikaitkan dengan pasar basah yang menjual hewan liar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, dia "sangat kecewa" karena China belum menyelesaikan izin untuk kedatangan tim, "mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir".

Saat ditemui wartawan di Jenawa pada Selasa (5/1/2021), Dr Tedros pun mengaku China telah meyakinkan dirinya bahwa prosedur internal untuk penempatan sedini mungkin telah disiapkan.

Dr Tedros menambahkan, pihaknya telah melakukan kontak dengan pejabat senior China untuk menekankan bahwa "misi tersebut adalah prioritas WHO dan tim internasional".

Baca juga: WHO Sangat Kecewa China Belum Izinkan Masuk Tim Investigasi Virus Corona

Jubir Kemenlu China: Mungkin Ada Kesalahpahaman

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan kepada BBC "mungkin ada kesalahpahaman".

Chunying pun menuturkan tak perlu 'membaca' terlalu banyak tentang hal ini.

"Otoritas China bekerja sama dengan WHO tetapi telah terjadi beberapa wabah kecil di banyak tempat di seluruh dunia dan banyak negara serta kawasan sibuk dalam pekerjaan mereka mencegah virus dan kami juga sedang menangani ini," katanya.

"Kami masih mendukung kerja sama internasional dan memajukan persiapan internal. Kami sedang berkomunikasi dengan WHO dan sejauh yang saya tahu dengan tanggal dan pengaturan, kami masih dalam diskusi," ungkapnya.

Baca juga: WHO Setujui Pfizer/BioNTech untuk Penggunaan Darurat, Jalan bagi Negara Berkembang Memulai Terobosan

(210106) - BEIJING, 6 Januari 2021 (Xinhua) - Pasien melakukan latihan yang dipimpin oleh staf medis di rumah sakit sementara yang diubah dari "Ruang Tamu Wuhan" di Wuhan, Provinsi Hubei China tengah, 10 Februari 2020. (Xinhua/Xiong Qi)

WHO Kirim 10 Ilmuwan

WHO telah bekerja untuk mengirim 10 orang tim ahli internasional ke China selama berbulan-bulan dengan tujuan menyelidiki asal hewan dari pandemi dan bagaimana virus pertama kali menyebar ke manusia.

Bulan lalu diumumkan bahwa penyelidikan akan dimulai pada Januari 2021.

"Dua anggota tim internasional yang telah berangkat ke China telah berangkat pada Selasa pagi," kata WHO.

Menurut kantor berita Reuters, Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan, satu anggota telah kembali dan satu berada di negara ketiga.

Covid-19 pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei tengah, China pada akhir 2019.

Awalnya virus itu diyakini berasal dari pasar yang menjual hewan eksotik untuk diambil dagingnya.

Diduga bahwa di sinilah virus membuat lompatan dari hewan ke manusia.

Tapi asal muasal virus masih diperdebatkan.

Beberapa ahli sekarang percaya pasar mungkin bukan asalnya, dan itu malah diperkuat di sana.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa virus corona yang mampu menginfeksi manusia, mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.

Namun, tidak diketahui, inang hewan perantara apa yang menularkan virus antara kelelawar dan manusia.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini