News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jack Ma Hilang

Masa Lalu Jack Ma, Hobi Koleksi Jangkrik saat Kecil, Pernah Ditolak KFC, hingga Jadi Orang Terkaya

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jack Ma menghabiskan masa kecilnya mengoleksi jangkrik dan mengadunya. Saat dewasa, ia pernah bekerja jadi guru.

TRIBUNNEWS.COM - Jack Ma, pendiri Alibaba, saat ini dikabarkan menghilang setelah melayangkan kritik secara terbuka pada pemerintah China terkait kebijakan baru.

Dilansir CNN, Ma belum muncul ke publik ataupun melihatkan dirinya di unggahan media sosial, sejak Oktober lalu, lebih dari seminggu sebelum daftar pasar saham yang sangat dinanti dari afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group, diblokir pada menit terakhir oleh pemerintah China.

Terkait hal itu, regulator China baru-baru ini membuka penyelidikan antitrust ke Alibaba, raksasa e-commerce Ma.

Ant Group, perusahaan jasa keuangan Ma, disebut telah memancing kemarahan bank-bank China yang menuduhnya mencuri bisnis dari mereka.

Ma dikabarkan mengkritik regulator keuangan global pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober lalu.

Jack Ma, salah satu pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba Group, berbicara dalam Forbes Global CEO Conference di Singapura pada 15 Oktober 2019. (Roslan RAHMAN / AFP)

Baca juga: Ke Mana Jack Ma? Hilang setelah Dipanggil Pemerintah China, Alibaba Menolak Berkomentar

Baca juga: Jack Ma Disebut Tidak Hilang, CNBC Ungkap Pendiri Alibaba Ini Mungkin Berada di Huangzhou

Ia menyebut mereka sebagai "klub orang tua" yang tidak cocok untuk mengawasi inovasi teknologi China.

Duncan Clark, ketua perusahaan teknologi BDA China yang berbasis di Beijing, berspekulasi bahwa Ma bisa saja disuruh "bersembunyi" karena aturan baru tersebut, menurut Reuters.

Jack Ma diketahui masuk dalam daftar jajaran orang terkaya di dunia.

Namun, kehidupan masa kecilnya jauh berbeda dengan saat ini.

Jack Ma, terlahir dengan nama Ma Yun, lahir di Huangzhou, China selatan pada 10 September 1964.

Mengutip Business Insider, Ma memiliki kakak laki-laki dan adik perempuan.

Ma dan saudara-saudaranya tumbuh saat komunis China semakin terisolasi dari Barat.

Kala itu, keluarga Ma tak punya banyak uang.

Ma kecil kurus kering dan sering berkelahi dengan teman sekelasnya.

"Aku tidak pernah takut dengan lawan yang lebih besar," kenang Ma seperti tertulis dalam buku Alibaba yang ditulis Liu Shiying dan Martha Avery.

Baca juga: Karyawan di China Meninggal setelah Jalani Jam Kerja 996, Pola Kerja yang Pernah Dibanggakan Jack Ma

Baca juga: China Dikabarkan Meminta Data Konsumen Ant Group Sebelum Jack Ma Diwartakan Menghilang

Sebagai seorang anak, Ma suka mengumpulkan jangkrik dan mengadunya.

Ia mampu membedakan ukuran dan jenis jangkrik hanya dari suaranya.

Pada 1972, setelah Presiden Nixon mengunjungi Huangzhou, kampung halaman Ma ini menjadi tujuan wisata.

Saat itu Ma sudah remaja, ia akan bangun pagi dan pergi ke hotel di pusat kota, menawarkan wisatawan untuk tur kota.

Sebagai gantinya, Ma belajar bahasa Inggris untuk mengasah kemampuannya.

Nama 'Jack' diberikan pada Ma oleh seorang turis yang berteman dengannya.

Setelah sekolah menengah, Ma mendaftar ke perguruan tinggi, tapi ia gagal ujian masuk dua kali.

Ia akhirnya lulus di ujian ketiga dan belajar di Institut Guru Huangzhou.

Ma lulus di tahun 1988 dan mulai melamar pekerjaan sebanyak yang ia bisa.

Ia menerima banyak penolakan, termasuk dari KFC, sebelum dipekerjakan sebagai guru bahasa Inggris.

Jack Ma, CEO raksasa e-commerce China Alibaba, memberi isyarat saat dia berbicara selama kunjungannya di pameran rintisan dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Philippe LOPEZ / AFP)

Baca juga: Daftar Pebisnis China yang Hilang, Selain Jack Ma, setelah Kritik Kebijakan Pemerintah

Baca juga: Jack Ma Hilang dari Hadapan Publik, Saham Alibaba Hong Kong Turun 2,15 Persen

Selama menjadi guru, Ma bersikap alami dengan murid-muridnya.

Ma sangat menyukai pekerjaannya, meski ia hanya menghasilkan 12 dolar Amerika sebulan di sekolah setempat.

Dalam World Economy Forum yang digelar 2016 silam, Ma mengungkapkan ia ditolak Harvard sebanyak 10 kali.

Ma tidak memiliki pengalaman dengan komputer atau coding, tapi ia terpikat internet saat pertama kali menggunakannya pada 1995.

Ketika itu, Ma sedang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.

Pencarian online pertama Ma adalah "bir", tapi ia terkejut karena tidak ada bir China yang muncul di hasilnya.

Saat itulah ia memutuskan ingin mendirikan perusahaan internet untuk China.

Meski dua usaha pertamanya gagal, empat tahun kemudian, Ma mengumpulkan 17 temannya di apartemen dan meyakinkan mereka untuk berinvestasi dalam visinya mendirikan pasar online, yang disebutnya "Alibaba".

Situs itu memungkinkan eksportir untuk mengunggah daftar produk yang bisa dibeli pelanggan secara langsung.

Segera, layanan tersebut mulai menarik anggota dari seluruh dunia.

Baca juga: Fakta Terbaru Jack Ma Menghilang, Diduga Dipenjara atau Mati Setelah Kritik Pemerintah China

Baca juga: Miliarder Jack Ma Hilang dari Reality Show Buatannya setelah Mengkritik Sistem Perbankan China

Pada Oktober 1999, Alibaba telah mengumpulkan lima juta dolar Amerika dari Goldman Sachs dan 20 juta dolar Amerika dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi Jepang yang juga berinvestasi di perusahaan teknologi.

Pada awal 2000-an, saat perusahaan memutuskan memulai Taobao, pesaing eBay, Ma meminta timnya melakkan handstand selama istirahat.

Hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat energi mereka tetap tinggi.

Saar perusahaan pertama kali memperoleh untung, Ma memberi setiap karyawan sekaleng Silly String.

Di tahun 2005, Yahoo menginvestasikan satu miliar dolar Amerika di Alibaba dengan imbalan sekitar 40% saham perusahaan.

Ini sangat besar bagi Alibaba, yang saat itu mencoba mengalahkan eBay di China, dan pada akhirnya akan menjadi kemenangan bagi Yahoo juga.

Diketahui, Yahoo saat itu meraup 10 miliar dolar Amerika dalam IPO Alibaba saja.

Lalu, pada 2014, Ma memberi tahu Bloomberg ia tahu Alibaba sukses saat pelanggan menawarkan untuk membayar tagihan restorannya.

Pelanggan itu, kata Ma, meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi, "Saya pelanggan grup Alibaba Anda, saya menghasilkan banyak uang dan saya tahu Anda tidak menghasilkan uang. Saya akan membayar tagihanmu."

Ma mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Alibaba pada 2013.

Namun, ia tetap menjabat sebagai ketua eksekutif.

Pada 19 September 2014, Ma memberikan pernyataan tentang Alibaba.

Pendiri Alibaba, Jack Ma. (Youtube World Economic Forum)

"Hari ini yang kami dapatkan bukanlah uang. Yang kami dapatkan adalah kepercayaan dari orang-orang," kata Ma pada CNBC saat itu.

IPO Alibaba saat itu senilai 150 miliar dolar Amerika, yang merupakan penawaran terbesar untuk perusahaan terdaftar di AS dalam sejarah Bursa Efek New York.

Itu juga menjadikan Ma sebagai orang terkaya di dunia, dengan perkiraan kekayaan 25 miliar dolar Amerika saat itu.

Kekayaan Ma berasal dari 4,2% sahamnya di Alibaba dan 10% saham di layanan pemrosesan pembayaran Alipay, yang diubah namanya menjadi Ant Group pada 2014.

Karyawan Alibaba menggelar pesta besar di kantor pusatd i Huangzhou untuk merayakan IPO.

Ma mengatakan kepada karyawannya pada konferensi pers untuk menjadi, "Sekelompok orang yang benar-benar mulia, sekelompok orang yang mampu membantu orang lain, dan yang baik hati serta bahagia."

Hari terbesar dalam kalender Alibaba pada 2016, tepat di Single's Day, situs itu mencatat penjualan hampir 20 miliar dolar Amerika dalam 24 jam.

Pada 2020, nilai total pesanan Alibaba yang dilakukan pada Single's Day mencapai 56 miliar dolar Amerika.

Kesuksesan Alibaba mungkin membuat Ma menjadi oran terkaya, tapi ia hanya melakukan sedikit pembelian yang mencolok.

Ma masih memiliki hidup yang sangat sederhana.

"Aku tidak berpikir dia telah banyak berubah, dia masih seperti yang dulu," kata seorang teman Ma, Xiao Ping Chen, pada USA Today.

Ma diketahui masih suka membaca dan menulis fiksi kung fu, bermain poker, bermeditasi, dan berlatih tai chi.

'Belanja' paling mahal yang dilakukan Ma adalah membeli kebun anggur beserta gudangnya di Bordeaux, Prancis, pada 2016.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini