News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Update Rusuh di Capitol AS: 4 Tewas Pasca Massa Serbu Aula Kongres untuk Memblokir Kemenangan Biden

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjuk rasa pro-Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Empat orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan massa pro-Trump yang berlangsung di Kantor Kongres Amerika Serikat (AS) atau Capitol pada Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya, saat aksi kekerasan tersebut meletus, seorang wanita dilaporkan tewas tertembak.

Tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat, ratusan pengunjuk rasa pro-Trump menerobos penghalang yang dipasang di sepanjang perimeter Capitol.

Mereka bentrok dengan para petugas yang membawa perlengkapan anti huru hara.

Baca juga: Trump Gerakkan Massa Capitol Lewat Cuitan, Kini Twitternya Diblokir dan Terancam Dibekukan Selamanya

Pengunjuk rasa pro-Trump berkumpul di depan Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. (JON CHERRY / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Aparat kepolisian menuturkan, sekira 90 menit kemudian para demonstran menerobos ke dalam Capitol.

Situasi semakin menegangkan manakala massa dan petugas keamanan saling menodongkan senjata di pintu masuk Capitol pukul 15.00 waktu setempat, petugas polisi terlihat menodongan senjata ke arah seseorang yang memaksa menerobos.

Kepolisian DC mengonfirmasi kepada CNN bahwa seorang wanita yang belum diidentifikasi, meninggal setelah ditembak di dada di halaman Capitol.

Informasi mengenai insiden penembakan tersebut tidak segera tersedia dan juru bicara kepolisian mengatakan, rincian tambahan akan diberikan dalam waktu dekat.

Secara terpisah, Kepala Polisi DC Robert Contee menambahkan, tiga orang lainnya dilaporkan meninggal karena mengalami kondisi kritis ketika kerusuhan tersebut terjadi.

"Seorang wanita dewasa dan dua pria dewasa tampak membutuhkan pertolongan medis darurat, sehingga mereka akhirnya meninggal," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima CNN, beberapa petugas polisi juga terluka dalam aksi kekerasan di Capitol dengan sekira satu anggota polisi dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Obama Salahkan Trump dan Partai Republik Terkait Kerusuhan di Gedung Capitol AS 

Polisi anti huru hara mendorong kembali kerumunan pendukung Presiden AS Donald Trump setelah mereka menyerbu gedung Capitol pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Pendukung Donald Trump menyerbu sesi Kongres untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Joe Biden, yang memicu kekacauan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di jantung demokrasi Amerika dan tuduhan bahwa presiden tersebut mencoba kudeta. (ROBERTO SCHMIDT / AFP)

Granat Asap

Di Gedung Senat, granat asap digunakan saat polisi berusaha membersihkan perusuh dari Capitol.

Jendela sisi barat Senat rusak dan ratusan petugas berkumpul di lantai pertama gedung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini