News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Pemimpin Iran Khamenei Larang Impor Vaksin Covid-19 dari AS dan Inggris

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

alam foto yang dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 oleh situs web resmi kantor pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berpose untuk potret sebelum menyampaikan pesannya untuk Tahun Baru Iran, atau Nowruz, di Teheran, Iran. Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani dalam pesan tahun baru yang terpisah bersumpah untuk mengatasi virus corona baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melarang pemerintah Iran mengimpor vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat dan Inggris.

"Dilarang impor vaksin dari AS dan Inggris. Saya telah mengatakan ini kepada para pejabat dan saya mengatakannya secara terbuka sekarang," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan langsung, pada Jumat (8/1/2021) seperti dilansir Reuters.

"Jika Amerika mampu menghasilkan vaksin, mereka tidak akan gagal menghadapi virus corona sepert mereka alami sendiri."

Iran, negara yang paling terpukul oleh virus corona di Timur Tengah.

Baca juga: BREAKING NEWS MUI: Vaksin Covid-19 Sinovac Suci dan Halal

Baca juga: Korban Meninggal Akibat Covid-19 Meningkat, TPU Jombang di Tangsel Buka Lahan Baru

Baca juga: Satgas Pantau 69.121 Suspek Covid-19 Per 8 Januari 2021

Iran meluncurkan uji klinis kandidat vaksin Covid-19 domestik pertamanya terhadap manusia akhir bulan lalu.

Langkah itu dapat membantu Iran mengalahkan pandemi meskipun sanksi AS yang mempengaruhi kemampuannya untuk mengimpor vaksin.

Khamenei memuji upaya Iran untuk mengembangkan vaksin domestik, meskipun bisa mendapatkan vaksin "dari tempat-tempat lain yang dapat diandalkan".

Dia tidak memberikan rincian, tetapi China dan Rusia adalah dua negara sekutu Iran.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini