TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus pada Minggu (10/1/2021) mengatakan, dia berdoa bagi korban meninggal dalam kerusuhan di Capitol AS pada Rabu (6/1/2021).
Mengutip NBC, Paus Fransiskus juga mengimbau agar Amerika Serikat menjaga nilai-nilai demokrasi.
Selama kotbah Minggu siang di Vatikan, Paus Fransiskus mencatat, lima orang tewas ketika massa menyerbu Gedung Kongres AS, ketika mengadakan pertemuan Parlemen untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Baca juga: Pendukung Trump yang Masuk Ruang Kerja Nancy Pelosi dan Bawa Mimbar Saat Ricuh di Capitol Ditangkap
Baca juga: Ketua DPR AS Ancam Memakzulkan Donald Trump akibat Rusuh di Capitol, Analis Sebut Ada 2 Hambatan
"Kekerasan selalu merusak diri sendiri," ucap Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengimbau "rasa tanggung jawab yang tinggi" para pemimpin untuk "menenangkan jiwa" guna mencegah kekerasan lebih jauh.
Massa menyerbu Capitol AS setelah Donald Trump mendesak pendukungnya untuk "berjuang sekuat tenaga" dalam memprotes kekalahannya di Pilpres AS.
Trump juga masih mengklaim tanpa dasar bahwa Pilpres AS telah dicurangi.
Baca juga: Pasca-Rusuh di Capitol, Sejumlah Pendukung Trump Jadi Buron, Ini Foto-fotonya
Baca juga: Pernyataan Dubes AS untuk Indonesia Sikapi Peristiwa di Gedung Capitol, Singgung Bhineka Tunggal Ika
5 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Capitol
Kerusuhan tersebut menyebabkan seorang petugas polisi Capitol dan empat lainnya tewas.
"Saya memberikan salam penuh kasih kepada rakyat Amerika Serikat (yang) terguncang oleh pengepungan Kongres baru-baru ini," kata Paus Fransiskus dalam sambutan yang disampaikan dari dalam Istana Apostolik, alih-alih dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus karena pandemi.
"Saya berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa, lima (orang), di saat-saat dramatis itu," ucap Paus Fransiskus.
“Tidak ada yang diperoleh dengan kekerasan dan begitu banyak yang hilang,” kata Paus Fransiskus.
“Saya mendesak otoritas negara dan seluruh penduduk untuk menjaga rasa tanggung jawab yang tinggi dengan tujuan menenangkan jiwa, mempromosikan rekonsiliasi nasional dan menjaga nilai-nilai demokrasi yang berakar dalam masyarakat Amerika,” tutur Paus Fransiskus.
Baca juga: Pria Mirip Kapten Real Madrid Sergio Ramos Muncul Saat Pendukung Donald Trump Geruduk Gedung Capitol
Baca juga: Seorang Polisi Tewas Setelah Terluka Dalam Kerusuhan di Capitol Hill
Paus Fransiskus Heran dengan Aksi Kerusuhan di Capitol AS
Dalam komentar terpisah ke jaringan TV swasta Italia yang akan disiarkan Minggu malam, Paus Fransiskus mengungkapkan keheranannya tentang serangan massa di Capitol AS.
Lalu, ketika Paus Fransiskus diwawancara Saluran 5 Mediaset, dia berkata "dalam realitas yang paling dewasa, selalu ada sesuatu yang tidak berhasil, orang-orang yang mengambil jalan melawan komunitas, melawan demokrasi dan melawan kebaikan bersama."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)