"Ada 13 kematian yang telah dinilai, dan kami mengetahui 16 kematian lainnya yang saat ini sedang dinilai," kata badan tersebut.
NMA menambahkan bahwa semua kematian yang dilaporkan terkait dengan "orang tua dengan kondisi dasar yang serius".
- Efek samping yang terlihat pada kebanyakan orang adalah mual dan muntah, demam, reaksi lokal di tempat suntikan, dan memburuknya akibat kondisi yang mendasarinya.
Menurut Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH), vaksin itu mungkin memiliki sedikit manfaat atau tidak bermanfaat bagi mereka yang berusia lanjut.
Bagi mereka dengan kelemahan yang paling parah, bahkan efek samping vaksin yang relatif ringan dapat memiliki konsekuensi yang serius, tambahnya.
- Pfizer mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kematian itu, bersama dengan BioNTech dan NIPH dan agensi.
Mereka telah menemukan bahwa "jumlah insiden sejauh ini tidak mengkhawatirkan, dan sesuai perkiraan."
- Meski ditemukan kasus meninggal pada orang lanjut usia, Norwegia belum mengatakan bahwa orang yang lebih muda dan lebih sehat harus menghindari vaksinasi.
Kekhawatiran Australia
Sementara itu, Australia, yang memiliki kesepakatan untuk 10 juta dosis vaksin Pfizer, sedang mencari informasi mendesak tentang masalah tersebut dari produsen, otoritas kesehatan dan pemerintah Norwegia, ujar Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada wartawan di Melbourne, Minggu.
Dilansir Business Standard, Administrasi Barang Terapeutik Australia akan mencari "informasi tambahan, baik dari perusahaan, tetapi juga dari regulator medis Norwegia," kata Hunt.
Kementerian luar negeri Australia juga akan menghubungi mitranya di Norwegia mengenai masalah ini.
Pengalaman Norwegia tidak berarti bahwa orang yang lebih muda dan lebih sehat harus menghindari vaksinasi.
Tapi kasus itu merupakan indikasi awal tentang apa yang harus diperhatikan ketika negara-negara mulai mengeluarkan laporan pemantauan keamanan pada vaksin.