News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelantikan Presiden AS

Blinken Akan Stop Dukung Saudi di Yaman, Haines Janji Buka Rahasia Pembunuhan Khasoggi  

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak berdiri bersama di fasilitas asrama yang dijalankan oleh Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi di Obock , sebuah pelabuhan kecil di Djibouti di pantai utara Teluk Tadjoura, pada 12 April 2015. PBB mengatakan sedikitnya 900 orang telah tiba di Tanduk Afrika dalam 10 hari terakhir, termasuk 344 warga Yaman yang mencari perlindungan di Djibouti dari serangan udara yang dipimpin Arab Saudi ke posisi pemberontak Houthi di Yaman selatan. AFP PHOTO/Tony KARUMBA

Ia juga mengisyaratkan pengurangan pasukan AS di wilayah tersebut dengan tetap mengusahakan kehadiran Amerika lebih baik di kawasan itu.

Sisi lain, ia akan menggunakan kekuatan militer AS di palagan lain. Laman berita Rusia, Sputniknews mengutip Bloomberg, Rabu (20/1/2021).

"Jika dikonfirmasi, saya akan meninjau kehadiran pasukan kami untuk memastikan itu benar-benar seimbang untuk mengatasi berbagai tantangan di Timur Tengah,” kata Austin.

“Termasuk dari China dan Rusia, dengan persyaratan global dan kesehatan pasukan gabungan," imbuh Austin dalam sebuah pernyataan tertulis kepada Senat AS.

Militer AS Akan Fokus Tantangan China di IndoPasifik

Shandong, kapal induk pertama Angkatan Laut China yang dibuat di dalam negeri. (Global Times)

Ketika ditanya apakah Strategi Pertahanan Nasional AS (NDS) harus direvisi, Austin menjawab kecepatan di mana China memodernisasi modernisasi militernya.

“Tindakannya yang semakin agresif di Indo-Pasifik dan kemampuannya untuk mengancam tanah air AS mengkhawatirkan dan harus terus diperiksa ulang," katanya.

Austin menambahkan dia akan memastikan China tidak mendapatkan superioritas militer atas Amerika Serikat.

“Di sebagian besar wilayah Indo-Pasifik, Partai Komunis China (PKC) menggunakan paksaan militer dan ekonomi untuk menggertak tetangganya,” tuduh Austin.

China menurutnya mengajukan klaim maritim yang melanggar hukum, mengancam jalur pelayaran maritim, dan mengguncang wilayah di sepanjang perbatasan Republik Rakyat China (RRC).

Perilaku predator ini menurut Austin, meningkatkan risiko salah perhitungan dan konflik. AS  harus bersama sekutu dan mitranya di Asia Tenggara memperjuangkan Indo-Pasifik yang bebas.

Dalam pengajuan tertulis kepada komite Senat, Austin juga mengungkapkan China akan dipandang sebagai pesaing global paling serius.

Kecepatan modernisasi militernya membuat China pesaing global paling serius dan dari perspektif pertahanan, kecepatan ancaman di sebagian besar wilayah.

AS berulang kali menuduh China melakukan agresi militer di kawasan Indo-Pasifik.  Beijing telah membantah semua tuduhan provokatif Washington. (Tribunnews.com/Sputniknews/Aljazeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini