Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 4 orang di Prefektur Saitama dilaporkan terinfeksi varian baru virus corona.
"Keempatnya tak punya data riwayat ke Inggris ataupun ke Afrika. Tetapi terdeteksi positif varian baru Corona kemarin," papar sumber Tribunnews.com, Senin (1/2/2021).
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang percaya bahwa klaster mutan pertama telah terjadi di tempat kerja.
"Satu dari yang terinfeksi varian baru virus corona, memiliki teman di Tokyo dan sempat bertemu. Lalu di tempat kerjanya lelaki tersebut menulari tiga orang lainnya, terdeteksi tanggal 30 Januari 2021. Keempatnya dari tempat kerja yang sama," jelas dia.
Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan, dan Prefektur Saitama, empat pria dan wanita berusia 40-an dan 60-an di prefektur itu baru ditemukan terinfeksi Covid-19 jenis mutan.
Tiga dari mereka dihubungi oleh rekan kerja dan pelanggan di tempat kerja seorang pria berusia 40-an di Tokyo, yang dipastikan terinfeksi mutan pada tanggal 25 Januari 2021, meskipun dia bukan kontak dekat.
Yang lainnya adalah keluarga seorang wanita berusia tiga puluhan tahun yang dipastikan terinfeksi mutan pada tanggal 28 Januari 2021.
Baca juga: 21 April 2021 Para Peneliti Sains dan Lingkungan akan Bertemu di Kitakyushu Jepang Secara Virtual
Baca juga: Politisi Jepang Tepis Hoaks Penundaan Kembali Olimpiade 2021, Semua akan Berjalan Sesuai Rencana
Hal ini menjadikan jumlah total orang yang terinfeksi Covid-19 di tempat kerja yang sama menjadi sembilan orang.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan percaya bahwa kelompok mutan pertama telah terjadi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com