News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Rebut Kekuasaan, Militer Tahan Pemimpin Mynmar Aung San Suu Kyi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parlemen Myanmar telah memilih loyalis Aung San Suu Kyi sebagai presiden baru, menggantikan Htin Kyaw yang tiba-tiba mengundurkan diri minggu lalu. Loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint (66).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, NAYPYDAW -- Militer Myanmar merebut kekuasaan pada Senin (1/2/2021) dalam kudeta terhadap pemerintahan pemenang Nobel yang dipilih secara demokratis Aung San Suu Kyi yang ditahan bersama dengan para pemimpin lain dari partai Liga Demokrasi (NLD).

Reuters melaporkan, Senin (1/2/2021), Aung San Suu Kyi dan elite partai Liga Demokrasi ditahan dalam penggerebekan dini hari oleh militer Mynmar.

Juru bicara NLD Myo Nyunt membenarkan Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya telah ditahan.

Baca juga: Militer Myanmar Ambil Alih Negara Pasca-Tangkap Pemimpin Aung San Suu Kyi, Tetapkan Kondisi Darurat

“Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para pemimpin NLD lainnya telah "diambil" pada dini hari,” kata juru bicara NLD Myo Nyunt kepada Reuters melalui telepon.

Dia meminta agar tidak menanggapi hal ini secara gegabah dan membiarkan hukum berjalan sesuai aturan berlaku.

"Saya ingin memberi tahu orang-orang kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum," katanya.

Baca juga: Sambangi Rabithah Alawiyah, Aboebakar Alhabsyi Sebut Kapolri Listyo Sangat Jeli

Dia menambahkan bahwa dia bisa juga akan ikut ditahan bersama Suu Kyi.

Reuters kemudian tidak dapat menghubunginya.

Tentara mengatakan telah melakukan penahanan sebagai tanggapan terhadap "kecurangan pemilu" dan menyerahkan kekuasaan kepada kepala militer Min Aung Hlaing. (Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini