News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Patung Greta Thunberg dan Rihanna Dibakar Gara-gara Mendukung Protes Petani di India

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah massa di Delhi, India membakar patung dan poster bergambar aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah massa di Delhi, India membakar patung dan poster bergambar aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg.

Thunberg diprotes karena menulis cuitan yang mendukung aksi demonstrasi petani di India.

Bahkan postingan milik Greta Thunberg itu sedang diselidiki oleh polisi India.

Dilansir The Guardian, massa di Delhi melakukan protes kepada beberapa selebriti internasional termasuk Greta Thunberg dan penyanyi pop Rihanna. 

Mereka dinilai menyebarkan sentimen di India dan membuat geram pemerintah karena menulis dukungan terkait unjuk rasa para petani pada pekan ini.

Baca juga: Mike Pence Umumkan Rencana Pindah Kembali ke Indiana Akhir Tahun Ini

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lewati India, Politikus Demokrat: Kebijakan PSBB dan PPKM Tak Efektif

Patung Greta Thunberg dan Rihanna Dibakar Gara-gara Mendukung Protes Petani di India (Tangkap Layar Daily Mail)

Foto-foto Rihanna dan Thunberg dibakar, serta spanduk peringatan bahwa campur tangan internasional tidak akan ditoleransi, diangkat tinggi-tinggi.

Sejak November tahun lalu, ratusan ribu petani berkemah di sekitar Delhi untuk menuntut pencabutan UU Pertanian yang baru.

Setelah unjuk rasa berujung ricuh pada pekan lalu, polisi Delhi menindak petani dengan mengirim petugas anti huru hara dan pasukan paramiliter, untuk menutup akses masuk dan keluar ke lokasi protes dan memblokir akses internet.

Greta dituduh melakukan konspirasi kriminal internasional kepada India, setelah menulis cuitan soal 'toolkit' untuk mendukung pada petani.

Dokumen dalam 'toolkit' itu berisi saran tentang cara menandatangani petisi serta tagar untuk berkampanye soal petani di India.

Meskipun tidak disebutkan kasusnya, cuitan Thunberg disebut menarik perhatian polisi Delhi soal keberadaan 'toolkit' tersebut.

Para pemimpin partai berkuasa, Bharatiya Janata (BJP) mengatakan, 'toolkit' itu adalah "bukti rencana internasional untuk menyerang India".

"Kami belum menyebutkan siapa pun di FIR (laporan informasi pertama), itu hanya terhadap pencipta toolkit yang merupakan masalah investigasi dan polisi Delhi akan menyelidiki kasus itu," jelas komisaris polisi di Delhi, Praveer Ranjan mengomentari laporan kepada Greta Thunberg.

Pada Rabu lalu, Thunberg men-tweet: "Kami berdiri dalam solidaritas dengan protes petani di India."

Sebelumnya, Rihanna sempat menulis cuitan pada sebuah artikel tentang tindakan keras terhadap para petani: "Mengapa kita tidak membicarakan ini?!"

Baca juga: Pengadilan di India Tetapkan Meraba-raba Tanpa Melepas Pakaian Bukanlah Penyerangan Seksual

Baca juga: Ribuan Petani di India Gelar Demo Akbar dengan Mengendarai Traktor, 1 Orang Tewas

Sejumlah massa di Delhi, India membakar patung dan poster bergambar aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg. (Tangkap Layar Daily Mail)

Menanggapi hal ini, pemerintah India pun mengeluarkan peringatan tajam kepada selebriti.

Protes petani di India telah berlangsung berbulan-bulan.

Bahkan para petani mengaku tidak akan berhenti protes sebelum UU tersebut diturunkan.

Pemerintah mengatakan, undang-undang tersebut memungkinkan lebih banyak investasi swasta ke sektor pertanian kuno dan mendorong modernisasi.

Menurut UU yang baru, pengecer besar berpotensi membeli langsung dari para petani.

Petani menilai peraturan itu akan mengkomersilkan pertanian dan menghancurkan pendapatan petani.

Saat unjuk rasa terjadi, akses media ke tempat protes sebagian besar terputus.

Seorang jurnalis ditangkap karena memasuki salah satu lokasi protes selama akhir pekan.

Bahkan ada sembilan jurnalis India yang didakwa melakukan penghasutan dan konspirasi.

Ini berkaitan dengan postingan media sosial tentang protes tersebut.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini