TRIBUNNEWS.COM - Perhitungan ilmiah menunjukkan bahwa dunia masih akan memerangi pandemi virus corona selama tujuh tahun lagi.
Dilansir Mirror, diyakini dengan tingkat vaksinasi saat ini, target vaksinasi 75 persen akan selesai pada tahun 2028.
Hal itu menunjukkan bahwa perlu waktu 7 tahun hingga populasi global mencapai tingkat kekebalan komunitas, yang diharapkan mengarah pada penekanan virus.
Kalkulator vaksinasi Bloomberg juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat berpotensi mencapai kekebalan komunitas paling cepat pada Tahun Baru 2022.
Baca juga: Sama Seperti Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum akan Terima SMS Undangan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Pembelian Vaksin Covid Sputnik V dari Rusia Picu Perdebatan di Iran
Sementara itu, Inggris berharap untuk memvaksinasi setiap orang dewasa pada akhir Agustus tahun ini dan telah menjadi salah satu negara di garis depan peluncuran vaksin.
Saat ini, sekitar satu dari lima orang dewasa telah menjalani suntikan di Inggris dengan usia di atas 70-an dan kondisi rentan secara klinis.
Namun kekhawatiran muncul dalam nasionalisme vaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan negara-negara kaya untuk tidak menimbun pasokan vaksin.
AS dilaporkan telah memvaksinasi sekitar 8,7 persen dari populasi, memberikan 1,3 juta suntikan per hari.
Saat ini, diyakini bahwa sekitar 4,5 juta dosis vaksin sedang diberikan di seluruh Amerika Serikat, dengan perkiraan 119,8 juta vaksin dikirimkan ke seluruh dunia.
Inggris saat ini sedang dalam jalur untuk memvaksinasi 15 juta orang pada 15 Februari.
Sebuah pengumuman yang bocor dari Downing Street yang kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock percaya bahwa semua orang yang berusia di atas 50-an akan divaksinasi pada Mei.
Sekitar 15,7 persen penduduk Inggris telah diberi setidaknya satu dosis dari berbagai vaksin yang tersedia.
Perhitungan saat ini menunjukkan bahwa dengan Inggris memberikan sekitar 438.421 vaksinasi per hari, populasinya akan mencapai kekebalan komunitas sebelum akhir 2021.
Terlepas dari upaya terbaik Inggris untuk melawan virus, Israel masih tercepat dalam program vaksinasi.
Israel akan mencapai kekebalan komunitas hanya dalam hitungan minggu ke depan.
Lebih dari 58,5 persen populasi telah divaksinasi dengan kecepatan cepat 135.778 suntikan setiap hari.
Meski beberapa pihak khawatir vaksin yang tersedia saat ini mungkin tidak tahan terhadap varian mutan baru, ketua Satgas Vaksin Inggris, Clive Dix, optimis bahwa vaksin yang ditawarkan akan cukup memberikan perlindungan.
Saat ini, sembilan vaksin telah diizinkan untuk digunakan di seluruh dunia termasuk vaksin Oxford, AstraZeneca, Johnson dan Johnson serta Novavax.
Saat membahas variasi mutan dan berencana untuk menanganinya, Dix mengatakan kepada BBC: "Kami akan membuat perpustakaan vaksin masa depan, hanya dalam jumlah kecil, cukup untuk kemudian, jika memang terjadi, lakukan studi klinis cepat untuk melihat bahwa vaksin itu berhasil dan lalu mulai membuatnya."
Vaksinasi di Indonesia: Tercatat 777.096 Tenaga Kesehatan Sudah Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Kementerian Kesehatan memperbarui data penerima vaksin Covid-19 untuk tahap pertama dan kedua.
Dikutip dari keterangan Kemkes Sabtu (6/2/2021), pukul 20.00 WIB, tercatat 777.096 tenaga kesehatan dan SDM mendukung kesehatan telah menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama.
Atau bertambah 2.212 orang sejak Jumat.
Sementara untuk tahap kedua telah diikuti 137.207 nakes. Bertambah 16.482 orang dibanding hari sebelumnya.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181,5 juta orang penduduk yang berumur diatas 18 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Pemerintah menargetkan, sasaran vaksinasi tahap pertama ini untuk 1,5 juta nakes dan SDM mendukung kesehatan di seluruh Indonesia rampung akhir Februari ini.
Setelah selesai, maka tahap kedua vaksinasi akan dimulai dan menyasar 17,4 juta petugas pelayanan publik termasuk TNI dan Polisi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Rina Ayu Panca Rini)