Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, VENEZUELA – Venezuela tertarik untuk berpartisipasi dalam forum perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia yakni Indonesia–Latin America & the Caribbean Business Forum (INALAC).
Hal tersebut terungkap saat Duta Besar RI untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono melaksanakan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Venezuela, Delcy Eloína Rodríguez Gómez pada Kamis (11/2/2021).
“Indonesia merupakan mitra penting bagi Venezuela, di mana terdapat berbagai potensi kerja sama ekonomi yang dapat direalisasikan antar kedua negara,” kata Imam menyampaikan ucapan Wapres Delcy Eloína dalam keterangan KBRI, Kamis (11/2/2021).
Ia dan Wapres Venezuela bertemu untuk melakukan penjajakan kerja sama di berbagai bidang, utamanya di sektor ekonomi.
Baca juga: Bicarakan Masalah Myanmar, Menteri Retno Telepon Menlu Jepang Toshimitsu Motegi
Keduanya membahas potensi kerja sama ekonomi antara Venezuela dan Indonesia, khususnya mengenai pemenuhan kebutuhan nasional Venezuela akan produk alat kesehatan, produk pupuk, serta kebutuhan terkait produk metal dan turunannya.
Imam juga turut mempromosikan berbagai produk unggulan ekspor yang sekiranya tepat sasaran dengan pasar Venezuela.
Ia mengatakan dengan kekayaan alam yang dimiliki, Venezuela memiliki potensi yang sangat besar.
“Indonesia dan Venezuela tentu harus dapat terus berkolaborasi untuk meningkatkan hubungan yang telah dibangun sejauh ini, termasuk melalui dukungan pada berbagai pencalonan RI di berbagai forum internasional,” kata dia.
Guna menindaklanjuti dan merealisasikan potensi kerja sama ekonomi kedua negara, Wakil Presiden Venezuela segera menginstruksi jajaran menteri terkait agar dapat melakukan pertemuan teknis lanjutan dengan Indonesia, melalui KBRI Caracas.
Diketahui bahwa Venezuela memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam yang masih tersimpan, antara lain, cadangan minyak bumi terbesar di dunia, serta logam berharga termasuk bijih metal dan emas yang menjadi komoditas unggulan.
Saat ini, Venezuela tengah menanti perkembangan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah baru Amerika Serikat terhadap Venezuela, mengingat saat ini masih terdapat sanksi ekonomi unilateral yang diberlakukan oleh Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya kepada Venezuela.