Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seiring dengan berkembangnya gerakan menuju vaksinasi virus corona baru, sebuah perusahaan percetakan di Kota Nagano merancang sebuah "buku catatan vaksin" dan mulai menjualnya untuk menyimpan catatan vaksinasi dan menggunakannya untuk mengelola kondisi fisik seseorang.
"Saya rasa beberapa orang khawatir tentang vaksinasi dengan korona baru, jadi saya berharap buku catatan itu akan digunakan oleh semua generasi dengan baik untuk catatan detil pribadi vaksin yang diterimanya," papar Yasuhiro Higashi seorang karyawan dari sebuah perusahaan percetakan yang membuat buku catatan vaksin tersebut kemarin (23/2/2021).
Di Jepang kebiasaan masyarakatnya memiliki buku catatan kesehatan. Kali ini Buku Catatan Vaksin yang dibuat oleh perusahaan percetakan di Kota Nagano berukuran seukuran telapak tangan dan merupakan buku catatan khusus untuk menyimpan catatan inokulasi.
Baca juga: 1.363.138 Tenaga Kesehatan Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama hingga 24 Februari
Kita dapat memasukkan tanggal vaksinasi, institusi medis, bagian tubuh dan reaksi samping vaksinasi yang telah diterima dan vaksin seperti influenza, dan menggunakannya untuk manajemen kesehatan.
Buku catatan tersebut terinspirasi dari salah satu karyawan dengan nenek lansia yang mengusulkan untuk membuat sesuatu seperti buku catatan ibu-anak yang dapat digunakan oleh semua generasi sehingga keluarga dapat memeriksa catatan vaksinasi.
Ketika mulai dijual di Internet pada tanggal 16 Februari, 500 buku pertama yang dicetak dalam satu minggu telah terjual dan dicetak ulang saat ini.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi