News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Muhammad bin Salman, disebut sempat memberi tawaran terakhir kepada Jamal Khashoggi, beberapa menit sebelum Khashoggi tewas. Terbaru, Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi

Arab Saudi telah lama membantah MBS memiliki pengetahuan langsung tentang pembunuhan Khashoggi.

Setelah laporan itu dirilis, pejabat administrasi Biden mengumumkan larangan perjalanan pada 76 warga negara Saudi dan menjatuhkan sanksi keuangan pada Mayor Jenderal Saudi Ahmad Hassan Mohammad Asiri, orang kepercayaan dekat MBS.

"Sangat disayangkan bahwa laporan ini, dengan kesimpulan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak akurat, dikeluarkan sementara kerajaan dengan jelas mengecam kejahatan keji ini dan kepemimpinan Kerajaan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tragedi seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi," ungkap Saudi dalam pernyataan.

"Kerajaan menolak tindakan apa pun yang melanggar kepemimpinan, kedaulatan, dan kemandirian sistem peradilannya," tegas pernyataan tersebut.

Ditanya tentang penolakan Saudi atas temuan laporan tersebut, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan di Washington bahwa "laporan itu telah menjelaskan" dan pemerintahan Biden "mencoba membawa transparansi untuk masalah ini dan berbagi dengan rakyat Amerika apa yang kami ketahui".

Baca juga: Dunia Kecam Putusan Pengadilan Saudi Ihwal Pembunuhan Khashoggi

Baca juga: Pejabat PBB Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Terlibat Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi

Potongan gambar memperlihatkan Mashal Saad al-Bostani (berbaju hijau) bersama pelaku pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi lain saat sampai di Bandara Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. (Twitter via Daily Mirror)

Menurut laporan 2019 oleh The Washington Post, surat kabar AS di mana Khashoggi pernah menjadi kolumnis, Kerajaan telah memberikan santunan kepada empat anak Khashoggi.

Khashoggi menulis di kolom terakhirnya sebelum dia terbunuh tentang perlunya pers bebas di dunia Arab.

"Sebuah narasi yang dikelola negara mendominasi jiwa publik sementara banyak yang tidak mempercayainya, sebagian besar penduduk menjadi korban narasi palsu ini," kata Khashoggi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini