TRIBUNNEWS.COM - Sebuah teks kuno meramalkan perang antara Amerika Serikat dengan Iran sebelum pandemi Covid-19 berakhir.
Adapun teks kuno itu telah berusia 800 tahun.
Teks berusia ratusan tahun itu mengklaim adanya wabah yang diyakini kemungkinan adalah pandemi Covid-19.
Dikatakan bahwa akan ada konflik global sebelum pandemi ini berakhir, sebagaimana dikutip dari Kompas TV.
Perang itu melibatkan Amerika Serikat dengan musuh bebuyutan Arab Saudi, Iran.
Pada ramalan itu, dikatakan pertempuran akan "membawa perselisihan besar dan kegelapan ke dunia."
Dilansir Daily Star, ramalan berdasarkan hal-hal yang ada pada Yalkut Yishau.
Baca juga: AS Serang Suriah, Targetkan 2 Kelompok Milisi yang Didukung Iran
Baca juga: Presiden Joe Biden Perintahkan Gempur Kelompok Anti-ISIS di Suriah Timur
Yalkut Yishau merupakan bagian dari Yalkut Shimoni, yakni kompilasi komentar Yahudi soal Alkitab yang diyakini disusun pada Abad ke-13.
Yalkut Yishayau diterbitkan sebagai buku pada 1939.
Teks itu berbunyi: "Rabbi Yitzchak berkata: 'Pada tahun Mesias akan diturunkan, semua pemimpin bangsa akan saling memprovokasi."
"Raja Persia akan memprovokasi raja Arab, dan raja Arab akan pergi ke Edom untuk menerima nasehat dari mereka."
"Dan Raja Persia akan pergi dan menghancurkan seluruh dunia, dan semua bangsa di dunia akan gemetar, panik, dan jatuh dengan wajah mereka, serta merasakan kontraksi seperti saat melahirkan, dan Israel akan gemetar dan panik, seraya bertanya, 'dimana kita akan pergi?'" tambah ramalan itu.
"Dan (Tuhan) akan berkata pada mereka, 'Anak-anakku, jangan takut, karena semua yang Aku lakukan, Aku lakukan untukmu. Mengapa kalian takut? Jangan takut. Waktunya telah tiba untuk penebusanmu,'" lanjutnya.
Persia merupakan negara Iran modern yang dikenal saat ini.