News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Konteiner Iran Diserang di Mediterania, Diduga Sengaja Diincar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal kargo dan kapal kontainer duduk di sisi dermaga selama operasi pemuatan di Pelabuhan Bandar Imam Khomeini, Iran

TRIBUNNEWS.COM - Kapal kontainer Iran diserang di Mediterania pada Rabu (10/3/2021).

Pada Jumat (12/3/2021), perusahaan pelayaran yang dikelola negara mengungkapkan, Kapal Iran Shahre Kord mengalami kerusakan.

Pihak berwenang menambahkan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum untuk mengidentifikasi pelaku, yang disebut "terorisme" dan aksi pembajakan angkatan laut.

Mengutip Al Jazeera, kebakaran kecil diduga berasal dari benda yang dicurigai sebagai peledak.

Media pemerintah melaporkan. Juru bicara Ali Ghiasian mengatakan bahwa tidak ada seorang pun di dalam kapal yang terluka.

"Tindakan teroris tersebut merupakan pembajakan angkatan laut," tutur Ghiasian.

Baca juga: Ketegangan di Mediterania Timur: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersedia Bertemu PM Yunani

Baca juga: Pimpinan Aliran Hakekok Ngaku Dijanjikan Kaya tapi Tak Terwujud, Mandi Bersama untuk Sucikan Diri

Kapal kargo dan kapal kontainer duduk di sisi dermaga selama operasi pemuatan di Pelabuhan Bandar Imam Khomeini, Iran

Ghiasian menekankan bahwa aksi itu bertentangan dengan hukum internasional tentang keamanan pelayaran komersial.

Dia pun menegaskan tindakan hukum akan diambil untuk mengidentifikasi pelakunya melalui lembaga internasional yang relevan.

"Kapal itu sedang menuju ke Eropa ketika serangan terjadi dan akan berangkat ke tujuannya setelah perbaikan," tambahnya.

Baca juga: Prancis Kerahkan Kapal Induk Charles de Gaulle ke Laut Mediterania Timur

Gambar yang diambil pada 28 Februari 2021 ini menunjukkan pemandangan kapal kargo MV Helios Ray milik Israel berbendera Bahama yang berlabuh di terminal kapal pesiar Mina Rashid (Port Rashid) Dubai. MV Helios Ray, pengangkut kendaraan, sedang melakukan perjalanan dari pelabuhan Dammam di Saudi ke Singapura ketika ledakan terjadi pada 25 Februari, menurut kelompok keamanan maritim Dryad Global yang berbasis di London.

Sengaja Diincar

Dua narasumber keamanan maritim menjelaskan, berdasarkan indikasi awal, kapal kontainer Iran sengaja diincar oleh sumber yang tidak diketahui.

Insiden itu terjadi dua minggu setelah kapal milik Israel, MV Helios Ray, terkena ledakan di Teluk Oman.

Penyebabnya tidak segera jelas, meski pun seorang pejabat pertahanan AS mengatakan ledakan itu meninggalkan lubang di kedua sisi lambung kapal.

Israel menuduh Iran berada di balik ledakan itu, tuduhan yang dibantahnya.

Pada Jumat, pejabat Israel enggan berkomentar ketika ditanya apakah Israel terlibat dalam insiden Shahre Kord yang dilaporkan oleh Iran.

Narasumber keamanan maritim ketiga mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tiga kapal Iran lainnya telah rusak dalam beberapa pekan terakhir oleh sebab yang tidak diketahui saat berlayar melalui Laut Merah.

Baca juga: Sosok Pimpinan Aliran Hakekok Dikenal Tertutup, setelah Mandi Bersama Lanjut Ritual di Hutan

Penyelundupan

Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah menargetkan setidaknya selusin kapal menuju Suriah dan sebagian besar membawa minyak Iran karena kekhawatiran bahwa keuntungan minyak bumi "mendanai terorisme" di Timur Tengah.

Pejabat Israel menolak mengomentari laporan itu, yang mengutip pejabat AS dan regional yang tidak disebutkan namanya, dan muncul ketika pemerintahan Biden meninjau kebijakan tentang Iran.

Kedutaan Besar AS di Yerusalem belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Dalam pidatonya kepada taruna angkatan laut Israel pada 2019, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Iran meningkatkan penyelundupan minyak melalui laut untuk menghindari sanksi AS.

Netanyahu mengatakan Korps Angkatan Laut lah yang "memiliki peran yang lebih penting dalam memblokir tindakan Iran ini".

Dia tidak merinci apa yang mungkin terjadi.

Baca juga: Joe Biden Telepon PM Israel Netanyahu setelah Ditunda, Biden Disebut Tak Mau Terlihat Mendukung

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. (Yonathan SINDEL/POOL/AFP)

Israel secara terpisah mengatakan sedang melancarkan "kampanye rahasia antara perang" untuk menyangkal senjata sekutu Iran di perbatasan dan dukungan lain dari Teheran.

"Kami tidak mengomentari kampanye yang kami lakukan, dalam hal operasional," kata Menteri Kabinet Keamanan Israel Tzachi Hanegbi kepada radio Tel Aviv 102 FM ketika ditanya tentang laporan Journal.

"Kami selalu menekankan bahwa kami harus siap melawan perang Iran di semua lini dan saya kira ini juga termasuk arena udara dan laut, serta di darat," tuturnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini