TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kapal tunda dikerahkan untuk membantu proses evakuasi kapal kontainer Ever Given yang terjebak di Terusan Suez.
Kapal tunda adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan.
Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.
Diketahui, kapal kontainer Ever Given terjepit di Terusan Suez, Mesir sejak Selasa (23/3/2021) pagi.
Kapal Ever Given memiliki panjang 400 meter yang membawa kargo antara Asia dan Eropa.
Akibatnya, lalu lintas perdagangan tersibuk di dunia itu pun macet.
Mengutip Al Jazeera, Ketua Otoritas Terusan Suez (SCA), Osama Rabie angkat bicara.
Rabie mengatakan kepada Egypt's Extra News, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah memerintahkan persiapan untuk kemungkinan pemindahan beberapa kargo kapal untuk membantu mengapungkannya kembali.
"Operasi apapun untuk meringankan beban kapal tidak akan dimulai sebelum Senin," kata narasumber SCA.
Baca juga: FOTO - Lalu Lintas Terusan Suez Terhenti, Kapal Kontainer Ever Given Terjebak seperti Paus Terdampar
Hingga Minggu (28/3/2021), lebih dari 300 kapal menunggu untuk transit di kanal, termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas minyak cair (LPG).
"Ada indikator positif dari kemarin dan sehari sebelum kemarin," kata Rabie kepada TV pemerintah Mesir.
"Kemudi tidak bergerak dan sekarang bergerak, baling-balingnya bekerja sekarang, tidak ada air di bawah haluan, dan sekarang ada air di bawahnya, kemarin ada deviasi empat meter di haluan dan buritan," tambahnya.
Namun, dua narasumber SCA mengatakan kepada kantor berita Reuters, sebongkah batu telah ditemukan di haluan kapal, mempersulit upaya penyelamatan.
Baca juga: POPULER Internasional: Fakta-fakta Konferensi Pers Joe Biden | Lalu Lintas Terusan Suez Terhenti
Evakuasi Rumit dan Panjang
Petugas penyelamat dari SCA dan tim dari perusahaan Belanda Smit Salvage telah menimbang apakah beberapa dari 18.300 kontainer Ever Given perlu dikeluarkan dengan crane untuk mengapung kembali.
Membongkar kontainer dari kapal kemungkinan akan menambah penutupan Terusan Suez.
Padahal, penutupan jalur Terusan Suez merupakan sesuatu dihindari oleh pihak berwenang.
Pemindahan kontainer Ever Given juga akan membutuhkan derek dan peralatan lain yang belum tiba.
Para ahli telah memperingatkan bahwa proses seperti itu bisa jadi rumit dan panjang.
"Kami membagi hari menjadi dua bagian, 12 jam untuk kapal keruk dan 12 jam untuk kapal tunda, karena tidak semua waktu cocok untuk kapal tunda karena air pasang," kata Rabie.
Ia menambahkan, 14 kapal tunda sedang dikerahkan.
Baca juga: 5 Fakta Terusan Suez, Jalur Pelayaran yang Lumpuh Total Akibat Tersangkutnya Kapal Kontainer
Diskon untuk Kapal yang Terkena Dampak
Pada Minggu malam, Rabie mengatakan SCA sedang mempertimbangkan diskon untuk kapal yang terkena dampak penyumbatan.
Dia juga mengatakan kepada Al Arabiya TV, kanal itu kehilangan pendapatan $ 13-14 juta setiap hari setelah menghentikan lalu lintas dan 369 kapal sedang menunggu untuk transit di kanal.
Sekira 15 persen lalu lintas pelayaran dunia melintasi Terusan Suez.
Tarif pengiriman untuk kapal tanker produk minyak hampir dua kali lipat setelah kapal terdampar.
Kemacetan di Terusan Suez telah mengganggu rantai pasokan global, mengancam penundaan yang mahal bagi perusahaan yang sudah berurusan dengan pembatasan Covid-19.
Baca juga: Kapal Jepang Kandas di Terusan Suez, China Pakai Jalur Darat Kirim Barang ke Eropa
Wakil Presiden Pasar Minyak dan Konsultan hilir di IHS Markit, Spencer Welch, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa beberapa kilang biasanya memiliki cadangan minyak mentah sekitar satu minggu.
"Jika kita mengambil kilang minyak di Mediterania yang menggunakan minyak mentah yang berasal dari Timur Tengah, kilang itu biasanya akan menyimpan cadangan minyak mentah senilai sekitar tujuh hari di tangki untuk penundaan," tuturnya.
"Sekarang diperkirakan butuh waktu dua minggu untuk membersihkan penyumbatan di Terusan Suez," tambahnya.
Baca juga: Nasib 130 Ribu Ternak, Kayu, dan Teh yang Terjebak Kapal Ever Given, Ikut Ditahan di Terusan Suez
Jika kemacetan di Terusan Suez berlanjut, lebih banyak pengirim dapat memutuskan untuk mengubah rute kargo mereka di sekitar Tanjung Harapan, menambahkan sekitar dua minggu untuk perjalanan dan biaya bahan bakar tambahan.
Mediterranean Shipping Co, perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, mengatakan telah mengubah rute setidaknya 11 kapal di sekitar Cape of Good Hope Afrika untuk menghindari kanal.
Ia membalikkan dua kapal lainnya dan mengatakan pihaknya mengharapkan "beberapa pelayaran yang terlewat sebagai akibat dari insiden ini".
Berita lain terkait Terusan Suez
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)