TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah negara di Eropa dihantam lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga pada Maret ini.
Sebagian negara kembali melakukan karantina atau lockdown karena munculnya strain virus baru Corona atau SARS-CoV-2.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk memetakan berbagai varian virus Corona yang ada di Indonesia.
Hal itu sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus seperti yang terjadi di eropa.
"Pemerintah juga terus melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk memetakan berbagai varian Covid-19 yang ada di Indonesia," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (30/3/2021).
Baca juga: Tak Ada Laporan KIPI Berat, Kemenkes: Penyuntikan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tetap Berjalan
Untuk mencegah penularan kasus dari luar negeri, Wiku mengatakan pemerintah juga melakukan survalians di pintu masuk RI sesuai dengan SE Satgas Covid nomor 8 tahun 2021.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya imported case dari berbagai negara," katanya.
Selain itu pemerintah juga memperketat screening bagi pelaku perjalan di dalam negeri sesuai dengan surat edaran nomor 12 tahun 2021.
Hal itu untuk memastikan masyarakat yang melakukan perjalanan di dalam negeri dengan berbagai moda transportasi dalam keadaan sehat.
Wiku mengatakan lonjakan kasus yang terjadi di eropa, yang sebagian warganya sudah melakukan vaksinasi menjadi pembelajaran.
Bahwa untuk menekan penularan virus Corona , upaya yang dilakukan harus beriringan, mulai dari protokol kesehatan 3M, upaya 3T (tracing, testing, dan treatmen), serta vaksinasi.
"Ketiganya dijalankan secara bersama-sama atau tidak dapat terpisahkan," pungkasnya.
Sebelumnya sejumlah negara eropa mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Mereka menerapkan lockdown untuk memutus penyebaran virus.
Negara yang menerapkan lockdown tersebut diantaranya Belanda, Jerman, Spanyol, Polandia, Perancis, Belgia, Italia, Swedia, Portugal, Denmark, Ceko, Yunani, dan Irlandia.