TRIBUNNEWS.COM - Teror penembakan oleh orang tak dikenal terjadi di gedung perkantoran California Selatan pada Rabu (31/3/2021).
Akibat insiden tersebut, empat orang yang di antaranya anak-anak dilaporkan tewas.
Dikutip dari Channel News Asia, polisi tidak memberikan rincian tentang para korban selain mengatakan ada satu anak-anak tewas dan seorang wanita terluka parah.
Sementara tersangka penembakan yang telah diamankan polisi juga mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Tidak diketahui apakah tersangka menderita luka yang ditimbulkan oleh tindakannya sendiri atau ditembak polisi.
Adapun penembakan terjadi di lantai dua gedung perkantoran yang tepatnya berada di Kota Orange, tenggara Los Angels.
Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di California, Pihak Federal Selidiki Adanya Dugaan Penyelundupan Manusia
Ada beberapa jenis bisnis yang berada disana, di antaranya kantor asuransi, perusahaan konsultan keuangan, bisnis jasa hukum, dan bengkel telepon.
Saat insiden terjadi, Cody Lev, yang tinggal di seberang jalan dari gedung perkantoran, mengatakan kepada surat kabar bahwa dia mendengar tiga letupan keras secara beruntun, lalu tiga letupan lagi.
Sempat ada keheningan sebelum terdengar suara tembakan diikuti sirene dan kemudian lebih banyak suara tembakan.
Diketahui, polisi tiba di lokasi penembakan sekira pukul 17.30 waktu setempat.
Orang-orang lalu berkumpul di luar gedung untuk menunggu kabar tentang orang yang dicintai.
Paul Tovar memberi tahu KTLA-TV bahwa saudaranya memiliki bisnis di sana.
"Dia tidak menjawab teleponnya, begitu pula keponakan saya," kata Tovar.
"Saya sangat takut dan khawatir saat ini saya hanya dapat berdoa dengan sungguh-sungguh," sambungnya.
Sedangkan Charlie Espinoza juga berada di luar gedung, dan memberi tahu Orange County Register bahwa dia tidak dapat menghubungi tunangannya yang bekerja di perusahaan asuransi.
Teror Penembakan Ketiga
Lebih lanjut, kekerasan di Kota Orange tersebut adalah teror penembakan ketiga di negara itu dalam waktukurang dari tiga minggu.
Minggu lalu terjadi penembakan di sebuah supermarket di Boulder, Colorado yang menewaskan 10 orang.
Seminggu sebelumnya, enam wanita Asia termasuk di antaranya delapan orang tewas di tempat layanan spa di area Atlanta.
Teror penembakan itu disebut-sebut sebagai yang terburuk di Los Angeles sejak Desember 1997.
Sementara itu, menanggapi insiden yang terjadi, Gubernur California Gavin Newsom menyebut pembunuhan itu mengerikan dan memilukan.
"Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan malam ini," tulis Gavin Newsom melalui Twitter.
Perwakilan Amerika Serikat Katie Porter, seorang Demokrat asal California yang daerah administratifnya termasuk Kota Orange, mengatakan di Twitter bahwa dia sangat sedih.
Hingga kini dia tidak memiliki informasi tentag motif yang memicu serangan itu.
Baca juga: Pria di California Tinggal di Bandara selama 3 Bulan, Mengaku Takut Terbang karena Covid-19
(Tribunnews.com/Rica Agustina)