Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uni Emirat Arab resmi memiliki astronaut wanita pertama di negara petro dollar itu.
Adalah Nora Al Matrooshi yang menjadi wanita Arab pertama yang menjadi astronaut sekaligus menjalankan sebuah misi luar angkasa bersama NASA.
Nora menjadi wanita pertama di UEA yang mendapat pelatihan untuk menjadi astronaut.
Nora akan mengenyam pendidikan pelatihan Kelas Kandidat Astronaut NASA 2021 di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Nora bekerja pada perusahaan Konstruksi Petroleum Nasional terkemuka di Abu Dhabi.
Atas keberhasilan Nora, sejumlah pejabat di UEA memberi apresiasi tinggi kepadanya. Hal itu disampaikan oleh Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA melalui akun Twitternya.
"Kami mengumumkan astronaut perempuan Arab pertama dan satu astronaut lainnya. Keduanya terpilih melalui seleksi lebih dari 4.000 kandidat untuk dilatih bersama NASA dalam misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Selamat Noura Al Matrooshi dan Mohammed Al Mulla," ujarnya dalam akun Twitter, Minggu (11/4/2021).
Nantinya, Noura akan bergabung dengan seorang warga UEA lain, Mohammed al-Mulla dalam pelatihan itu. Total, terdapat empat orang yang ada di bawah Program Astronot UEA.
Baca juga: Meski Dilarang Keras, Astronot Nekat Bawa Minuman Beralkohol ke Luar Angkasa dengan Cara Ini
Keberhasilan ini meneruskan tren warga timur tengah yang rajin mengirim cakon astronaut ke NASA. Sebelumnya ada nama Hazza al-Mansouri yang menjadi orang Emirat pertama ke luar angkasa pada 2019 usai terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Ambis UEA untuk menyiapkan beberapa misi perjalanan dan beberapa rencana di luar angkasa. Di antaranya penjelajahan ke Bulan pada 2024 dan visi untuk pemukiman Mars pada tahun 2117.
Para calon Astronaut dari UEA akan ditempa untuk berlatih selama tiga tahun. Sebelum itu keempat kandidat akan kursus selama 30 bulan di Johnson Space Center (JSC) NASA di Houston, Texas yang akan dimulai tahun ini.
Nora al-Matrooshi adalah wanita lulusan teknik mesin dari Universitas UEA. Wanita berusia 27 tahun langsung memutuskan untuk bekerja di perusahaan perminyakan nasional Abu Dhabi usai lulus kuliah.
Sebuah informasi menyebutkan bahwa UEA menggunakan program pengiriman astronaut ke luar angkasa dalam rangka bisnis minyaknya.
Program itu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi, serta mengurangi ketergantungan pada eksploitasi minyak.