Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tarif listrik tidak diturunkan dan bisnisnya dilakukan tidak di wilayahnya, membuat Komisi Perdagangan Adil (FTC) Jepang turun ke lapangan dan memeriksa langsung Chubu Electric Power (CEP) sejak kemarin (15/4/2021).
"CEP telah menjalani pemeriksaan di tempat oleh Komisi Perdagangan Adil atas dugaan melanggar Undang-Undang Antimonopoli. Kami bekerja sama satu sama lain agar penyelidikan di tempat ini bisa lancar," papar Presiden Chubu Electric Power, Kingo Hayashi,Jumat ini (16/4/2021).
Perusahaan listrik besar dan perusahaan gas seperti Chubu Electric Power diduga tidak menurunkan harga dan tidak mendapatkan pelanggan baru di wilayah bisnis masing-masing, serta diduga melanggar Undang-Undang Antimonopoli sehingga FTC terpaksa turun ke lapangan memeriksa langsung kantor pusat CEP.
"Kami membuat banyak keributan mohon maaf sebesarmya. Kami menganggap fakta bahwa kami telah menjalani pemeriksaan di tempat dengan kami menanggapi dengan serius dan saat ini sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan oleh Komisi Perdagangan Adil."
Ketika ditanya tentang status pemahaman fakta yang ada mengapa diperiksa, Hayashi hanya mengatakan, "Maaf saya baru saja melakukan pemeriksaan di tempat, tetapi saya tidak akan menjawab dulu saat ini."
Selain itu, Kazuhiro Ikebe, Ketua Federasi Perusahaan Tenaga Listrik Jepang yang dibuat oleh sebuah perusahaan tenaga listrik besar, mengatakan bahwa situasi sebenarnya akan diklarifikasi setelah dilakukan investigasi oleh FTC. Hal yang sama terjadi di setiap industri. Sayang sekali ada laporan tentang perilaku yang dicurigai FTC. Kita tunggu saja hasil akhirnya."
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com