TRIBUNNEWS.COM - Wanita Brasil diperingatkan untuk menunda kehamilan sampai lonjakan kasus Covid-19 menurun.
Dilansir The Guardian, varian virus corona baru yang muncul di negara ini, P1, diduga bisa mempengaruhi kondisi kehamilan melebihi penyakit sebelumnya.
Brasil saat ini menjadi salah satu pusat pandemi global.
Dilansir Worldometers pada Sabtu (17/4/2021), Brasil duduk di posisi ketiga total kasus Covid-19 di dunia.
Kasus virus corona hampir menyentuh angka 14 juta.
Baca juga: Jelaskan soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Jokowi Ungkap 4 Tren Kenaikan Kasus Corona Tahun Lalu
Baca juga: Bawa Penumpang Positif Covid-19, Maskapai Penerbangan Scoot Dilarang Mendarat di Hong Kong
Sementara jumlah kematiannya ada di posisi kedua dunia, setelah Amerika Serikat dan sebelum India.
Totalnya yakni 369.024 dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 12 juta lebih.
Rekomendasi untuk menunda kehamilan ini muncul karena meningkatnya kematian terkait Covid-19 per-hari, bahkan lebih banyak dari jumlah kematian harian di dunia.
Rumah sakit mengalami tekanan dan stok obat untuk mengintubasi pasien yang mengalami keparahan mulai menipis.
Brasil telah meminta pertolongan kepada badan internasional untuk menyediakan bantuan darurat.
"Jika memungkinkan, tunda kehamilan sementara sampai waktu yang lebih baik," kata seorang pejabat kementerian kesehatan, Raphael Parente dalam konferensi pers Jumat (16/4/2021).
Parente mengatakan wanita disarankan demikian karena sistem kesehatan yang tertekan pasien Covid-19.
Selain itu varian baru virus corona di Brasil P1 yang lebih mudah menular.
"Pengalaman klinis para spesialis menunjukkan bahwa varian baru ini bekerja lebih agresif pada wanita hamil," kata Parente.