Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Produsen vaksin asal Amerika Serikat (AS) Pfizer dikabarkan telah mengidentifikasi dosis palsu vaksin virus corona (Covid-19) untuk kali pertama, dengan beberapa diantaranya dijual seharga 1.000 dolar AS.
Namun belum ada pihak yang dirugikan oleh aksi penipuan ini.
Raksasa farmasi itu mengkonfirmasi temuan tersebut melalui pengujian yang menunjukkan bahwa dosis vaksin mereka yang disita di Meksiko dan Polandia adalah palsu.
Baca juga: Vaksin Sinovac Belum Bisa Jadi Syarat Umrah, Wapres Minta Menkes Lobi Arab Saudi dan China
Di Meksiko, botol kecil yang ditemukan dalam pendingin bir awalnya ditandai 'mencurigakan' karena nomor lot dan tanggal kadaluwarsa yang tampak 'dibuat-buat'.
Enam orang ditangkap pada Februari lalu terkait kegiatan vaksinasi di pasar gelap.
Untungnya, vaksin palsu berisi air suling tersebut belum pernah dikaitkan dengan peristiwa medis apapun.
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (22/4/2021), dalam kasus terpisah, Pfizer menyampaikan bahwa mereka telah mengkonfirmasi adanya dosis palsu yang telah disiapkan untuk dijual di Polandia.
Baca juga: Menkes Harap Dokter Bisa Beri Suntikan Vaksin Covid-19 di Rumah
Vaksin palsu tersebut disebut mengandung asam hialuronat yang biasanya ditemukan dalam krim anti keriput.
Satu orang didakwa melakukan tindakan penipuan setelah botol palsu dalam jumlah banyak ditemukan di apartemennya.
Pihak berwenang pun langsung turun tangan sebelum vaksin palsu ini dijual.
Pfizer menekankan bahwa mereka tidak menjual vaksin secara online.
Perusahaan ini tentu saja bekerja sama dengan lembaga penegak hukum serta penyedia layanan kesehatan untuk menindak para oknum yang hendak melakukan penjualan vaksin palsu.
Baca juga: Pemerintah Diharapkan Vaksinasi Seluruh Pedagang Pasar di Indonesia
Kepala Keamanan Global Pfizer, Lev Kubiak mengatakan bahwa terbatasnya pasokan vaksin secara global telah menciptakan 'peluang sempurna' bagi para penjahat.
Meskipun kedua kasus tersebut merupakan kali pertama bagi Pfizer, banyak laporan bermunculan dalam beberapa bulan terakhir tentang penjualan vaksin Covid-19 palsu.
Pada Januari lalu, sebuah klinik tidak berlisensi di Ekuador menawarkan kepada pasien apa yang diklaim sebagai vaksin Covid-19 seharga 15 dolar AS per dosis.
Tempat itu pun akhirnya digerebek dan ditutup oleh pihak berwenang, namun merek obat palsu tersebut tidak teridentifikasi.
Badan Koordinasi Polisi Global, Interpol telah memperingatkan seluruh negara bahwa para penjahat ini dapat mengancam kesehatan masyarakat melalui penggunaan situs web untuk memasarkan vaksin palsu dan obat lain terkait Covid-19.