News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawanan Belalang Serbu Lahan Pertanian di Lebanon, Diduga karena Perubahan Arah Angin

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok belalang gurun terbang di kota Arsal di timur laut Lebanon di perbatasan dengan Suriah, pada 23 April 2021.

"Tapi sejauh ini itu terkendali dan saya jelas tidak melihat ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Baca juga: Harga Makanan Makin Naik, Lebanon Hadapi Ramadan yang Sulit di Tengah Krisis Ekonomi

Pemadaman listrik di sebuah lingkuhan di ibu kota Lebanon, Beirut pada 31 Maret 2021. Saat Lebanon berjuang melawan krisis keuangan terburuknya dalam beberapa dekade, mata uang lokal telah kehilangan lebih dari 85 persen nilainya di pasar gelap. Bahkan dewan kota yang pernah terkaya di negara itu mengatakan sedang berjuang untuk mempertahankan jalan-jalannya, karena tekanan ekonomi memberi tekanan pada infrastruktur yang sudah rusak. (JAWAB AMRO / AFP)

Di Tengah Krisis Ekonomu, Lebanon Kenalkan Mobil Listrik

Di satu sisi, pemerintah Lebanon meluncurkan mobil listrik pertamanya, yang dinamai "QUDS RISE" meski di tengah krisis ekonomi yang mengerikan.

Mobil listrik tersebut menggunakan nama Arab Yerusalem yang merupakan proyek pengusaha Palestina kelahiran Lebanon, Jihad Mohammad.

"Ini adalah mobil pertama yang dibuat secara lokal," kata Mohammad kepada wartawan pada pembukaan di selatan Beirut, Sabtu (24/4/2021), seperti dilansir Tribunnews dari Al Jazeera.

"Itu dibangun di Lebanon dari awal sampai akhir," katanya tentang prototipe yang terpampang di depan dengan logo emas Kubah Batu, tempat suci di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam.

Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Tunjuk Mayjen Reza Falahzadeh Jadi Deputi Komandan Pasukan Al Quds

Baca juga: Inilah Sosok Pengganti Jenderal Soleimani Sebagai Komandan Brigade Quds Garda Revolusi Iran

Sebuah model bersandar pada kap "Quds Rise", mobil listrik pertama yang diproduksi di Lebanon, selama upacara pembukaan di Khaldeh, selatan ibu kota Beirut, pada 24 April 2021. Kisi-kisi emas depan melambangkan masjid Al-Aqsa Kubah Batu di Yerusalem. Mobil listrik buatan Lebanon memulai debutnya dengan dua kali lipat untuk negara Mediterania yang tidak pernah memproduksi mobil dan didera krisis ekonomi dan pemadaman listrik. (ANWAR AMRO / AFP)

Mobil listrik tersebut dibanderol 30.000 dolar AS atau senilai Rp 435,7 juta.

Direktur Perusahaan EV Electra Mohammad, yang berbasis di Lebanon, Mohammad menjelaskan, Quds Rise akan diproduksi hingga 10.000 kendaraan.

"Diharapkan diproduksi mulai akhir tahun di Lebanon dan akan memasuki pasar dalam waktu satu tahun," ungkapnya.

Mohammad (50) mendirikan perusahaan itu empat tahun lalu setelah bertahun-tahun di luar negeri.

Dia mempekerjakan insinyur Lebanon dan Palestina di antara 300 anggota staf.

Mohammad menjelaskan tujuan jangka panjangnya adalah bersaing di pasar internasional untuk mobil hibrida dan listrik, serta melakukan penjualan di Lebanon.

Baca juga: Parah, Fitur Autopilot Tesla Ternyata Bisa Dikelabui Tanpa Pengemudi

Baca juga: Teknologi Autopilot Tesla Kembali Bermasalah, Elon Musk Menyangkal Lagi di Twitter

Pengusaha Palestina kelahiran Lebanon Jihad Mohamad, tiba dengan "Quds Rise", mobil listrik pertama yang diproduksi di Lebanon, dalam upacara pembukaan di Khaldeh, selatan ibu kota Beirut, pada 24 April 2021. Mobil listrik buatan lokal melakukan debut ganda pertama untuk negara Mediterania yang tidak pernah memproduksi mobil dan didera krisis ekonomi dan pemadaman listrik. (ANWAR AMRO / AFP)

Baca juga: Dubes Ngurah Ardiyasa Lepas Keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda untuk Misi Perdamaian di Lebanon

Berita lain terkait Krisis Ekonomi Lebanon

Berita lain terkait Mobil Listrik

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini