Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketua Mahkamah Agung Jepang, Naoto Otani mengatakan saat ini jumlah kasus yang melibatkan keluarga semakin meningkat.
Dia mencontohkan kasus keluarga yang dimaksud adalah pernikahan sesama jenis dan nama keluarga pasangan yang sudah menikah, dan memerlukan keputusan penting konstitusional.
"Kami perlu memiliki perspektif yang lebih luas dan mendengarkan klaim yang saling bertentangan tentang masalah sosial baru tersebut," ungkap Naoto Otani sehubungan dengan Hari Peringatan Konstitusi, Senin (3/5/2021) hari ini.
Senin (3/5/2021).
Mengenai fakta bahwa persidangan atas pernikahan sesama jenis dan nama keluarga pasangan yang sudah menikah diadakan di banyak tempat di Jepang saat ini, Naoto Otani enggan menanggapinya.
"Saya tidak ingin menyebutkan masalah individu," kata dia.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Kemungkinan Tidak Datang ke Jepang Saat Olimpiade
Dengan diversifikasi keluarga, persidangan yang rumit dan sulit dan hakim atas keluarga sangat dibutuhkan, termasuk pernikahan sesama jenis dan nama keluarga pasangan yang sudah menikah, semakin meningkat.
"Anda perlu mendengarkan dan membuat keputusan yang baik," ujarnya.
"Penting bagi hakim untuk secara proaktif dan mandiri meningkatkan wawasan mereka dalam pekerjaan sehari-hari dan kehidupan sehari-hari. Saya pikir pengadilan juga harus meningkatkan lingkungan pelatihan," ujarnya.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.